Pilih investasi tanah atau rumah? Mungkin sebagian orang bingung memilih di antara keduanya. Investasi properti memang sangat menjanjikan dan menjadi favorit banyak investor.
Selain memiliki nilai jual yang tinggi, jenis investasi ini bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis secara pasif dengan cara disewakan atau dikontrakkan.
Meskipun investasi properti banyak peminat dan menjanjikan, tetapi masih banyak orang bingung di antara keduanya. Manakah yang lebih menguntungkan, investasi tanah atau rumah? Simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu investasi bidang properti?
Sebelum Anda bingung pilih investasi tanah atau rumah, ada baiknya pelajari dulu apa itu investasi bidang properti. Indonesia bisa dikatakan sedang berada di posisi peningkatan pertumbuhan properti secara signifikan.
Banyak pembangunan di berbagai tempat, sehingga menyebabkan orang berbondong-bondong ingin berinvestasi di bidang ini, yakni investasi tanah maupun rumah.
Kedua jenis investasi ini cocok untuk berbagai kalangan, terutama bagi orang yang belum memiliki hunian dan ingin berinvestasi sejak dini.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa investasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Kemudian, muncul kekhawatiran dan berbagai pertanyaan tentang lebih pilih investasi tanah atau investasi rumah dulu.
Kelebihan dan kekurangan investasi rumah
Dari segi harga, rumah memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding tanah. Tujuan membeli tanahpun beragam, ada yang membeli rumah untuk investasi masa depan, untuk tempat tinggal diri sendiri, dan untuk investasi anak cucu.
Membeli rumah untuk investasi bisa menggunakan dua cara, yakni membeli secara cash dan mengikuti program kredit pemilikan rumah atau KPR.
Bagi Anda yang memiliki dana tambahan, membeli rumah dengan uang tunai tentu opsi terbaik. Akan lebih baik lagi, jika uang yang digunakan untuk berinvestasi rumah diluar dari dana utama misalnya asuransi, tabungan, dana darurat, investasi atau kebutuhan utama lainnya.
Kelebihan investasi rumah
Berikut ini kelebihan investasi rumah, di antaranya:
- Rumah relatif mudah dijual dan bisa digadaikan ke bank
- Rumah juga bisa disewakan sehingga penghasilan tetap mengalir
- Rumah bisa juga diubah menjadi ruko, cafe, atau tempat bisnis lainnya
- Kenaikan harga rumah per tahun juga beragam berada di kisaran 15–20 persen.
Kekurangan investasi rumah
Simak di bawah ini sejumlah kekurangan investasi rumah yang perlu diketahui:
- Biaya perawatan tidak murah
- Biaya perawatan rumah tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, sebagai misal, cat yang mulai mengelupas, genteng yang bocor, adanya hama rayap, biaya keamanan dan masih banyak biaya lainnya. Jika dibiarkan kerusakan tersebut maka akan berpengaruh pada menurunnya harga rumah.
Kelebihan dan kekurangan investasi tanah
Membeli tanah tentu akan relatif lebih murah karena belum ada bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut.
Sebagai gambaran, harga rumah sekitar 20 persen akan lebih mahal daripada harga tanah kavling di area dan luas yang sama.
Jika harga tanah di sebuah area mencapai Rp10 juta/m2, maka tanah yang sudah ada rumahnya mencapai Rp12 juta/m2. Hal ini tentu bisa menjadi alternatif jika masih memiliki dana terbatas bisa diinvestasikan untuk membeli tanah.
Kelebihan investasi tanah
Beberapa kelebihan dari investasi tanah berikut bisa menjadi bahan pertimbangan:
1. Jika lahan yang dimiliki luas dan strategis, bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir
2. Harga tanah bisa meningkat mencapai kisaran 20–25 persen setiap tahunnya
3. Investasi tanah tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan.
Kekurangan investasi tanah
Untuk mendapatkan capital gain secara optimal, investor harus pandai memilih lokasi tanah yang akan dibeli. Lokasi tanah akan sangat berpengaruh pada perkembangan harga tanah dan berhubungan dengan perkembangan tata kota.
Membeli rumah juga melihat dari perkembangan dalam segi infrastruktur jalan dan bangunan lainnya. Kenaikan gain ini bisa mencapai kisaran 100–200 persen.
Berikut kekurangannya:
1. Masih harus mengeluarkan biaya untuk membangun rumah di atas tanah tersebut.
2. Selain itu, investasi tanah juga tidak terlalu menjanjikan karena jarang yang menyewa.
Tips jitu berinvestasi properti
Berikut sejumlah tips sukses berinvestasi properti yang bisa dicoba:
1. Pilihlah investasi karena kebutuhan
Dalam memilih dan menentukan ingin berinvestasi rumah atau tanah, tentu harus melihat kemampuan finansial diri dan tujuan dari investasi di masa depan.
Rumah bisa menjadi solusi untuk mendapatkan tempat tinggal. Namun untuk menghindari resiko yang besar, tanah bisa dipertimbangkan.
Hal yang terpenting adalah melakukan riset sebelum memutuskan, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam kehidupan.
2. Cermat dan tepat
Sudah disinggung sebelumnya, bahwa dalam berinvestasi harus cermat dan tepat. Dalam memilih investasi tanah misalnya, harus cermat memilih kondisi tanah, seperti melihat bentuk tanah, kerataan, kepadatan tanah, ukuran tanah dan hadap tanah.
Biasanya patokan tanah yang ideal adalah lebar tanah di kisaran 40 persen hingga 75 persen. Sedangkan tanah yang ideal untuk diinvestasikan berukuran 12x20 m2.
Jadi pilih investasi tanah atau rumah?
Secara keseluruhan dalam menentukan jenis investasi harus melihat beberapa aspek, seperti lokasi yang tepat, riset harga pasar, serta menyiapkan dana tambahan seperti untuk keperluan biaya asuransi, biaya notaris ataupun biaya pajak.
Mencari pengembang yang terpercaya juga sangat penting, dan terakhir riset tentang seluk beluk investasi properti.
Jadi, sudah tidak bingung lagi pilih rumah atau tanah bukan? Pada akhirnya investasi apapun baik investasi tanah atau rumah sama-sama menguntungkan tergantung kebutuhan. Sudahkah Anda mencoba untuk berinvestasi?