LUXURY

6 Pengaruh AI untuk Kemajuan Industri Fesyen Mewah

Meningkatkan kreativitas dan pengalaman pelanggan.

6 Pengaruh AI untuk Kemajuan Industri Fesyen MewahGucci Valigeria/Dok. Gucci
25 June 2024

Jakarta, FORTUNE - AI mengubah industri mode mewah dengan meningkatkan proses desain, mempromosikan keberlanjutan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Tools AI membantu meramalkan tren dan pemasaran yang dipersonalisasi. Inovasi seperti platform desain generatif dan chatbot bertenaga AI memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan, dipersonalisasi, dan aman untuk industri mode.

AI kini lebih hadir dari sebelumnya, merevolusi proses desain, meningkatkan keberlanjutan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Dengan memanfaatkan alat AI seperti platform desain generatif, merek dapat menciptakan desain inovatif dengan cepat dan efisien.

Solusi berbasis AI juga membantu merek seperti Stella McCartney dan Burberry mengoptimalkan rantai pasokan dan menerapkan uji coba virtual, meningkatkan keberlanjutan dan kepuasan pelanggan. Seiring AI terus berkembang, integrasinya ke dalam mode akan semakin dalam, menawarkan aplikasi yang lebih canggih. Melansir Fibre2Fashion, berikut adalah beberapa poin tentang bagaimana AI dimanfaatkan oleh merek dan desainer mode mewah pada tahun 2024.

1. Meningkatkan Kreativitas dan Desain

AI menjadi alat penting bagi desainer mode, memungkinkan mereka menjelajahi jalur kreatif baru dan merampingkan proses desain. Alat seperti Midjourney dan Stable Diffusion memungkinkan desainer untuk menghasilkan berbagai variasi desain tanpa perlu sampel fisik yang mahal. Dari AI Fashion Week 2023 oleh Maison Meta hingga koleksi kampanye AI-generated Casablanca untuk SS23, industri mode telah menjadi salah satu yang paling eksploratif dengan teknologi ini.

AI juga mendukung proses ideasi dengan menganalisis koleksi masa lalu dan menyarankan desain baru. Misalnya, Collina Strada menggunakan AI untuk mendukung ideasi koleksi Spring/Summer 2024, mengintegrasikan desain AI dengan metode tradisional untuk menciptakan potongan unik.

Demikian pula, pada tahun 2022 di Hong Kong, Profesor Calvin Wong mengembangkan sistem AI pertama yang dipimpin oleh desainer bernama “AI-based Interactive Design Assistant for Fashion” (AiDA), yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan cetak biru dari sketsa awal dan skema warna.

Alat seperti DeepDream dari Google dan Watson dari IBM telah digunakan oleh desainer untuk menciptakan pola dan kain inovatif. Desainer mode India seperti Gaurav Gupta dan Falguni & Shane Peacock juga telah merangkul Watson dari IBM untuk desain kognitif dan pemetaan pertunjukan mode dan tema dari seluruh sejarah.

2. Inisiatif Keberlanjutan

Sektor mode secara signifikan berkontribusi terhadap pemborosan air, emisi gas rumah kaca, dan limbah yang tidak dapat terurai, meningkatkan tempat pembuangan akhir setiap tahunnya. Mengingat skenario ini, AI memainkan peran penting dalam mempromosikan keberlanjutan dalam industri mode.

Dengan mengoptimalkan rantai pasokan dan mengurangi limbah, AI membantu merek meminimalkan dampak lingkungan mereka. Misalnya, Stella McCartney bermitra dengan Google Cloud untuk menggunakan pembelajaran mesin guna transparansi rantai pasokan, mengurangi penggunaan air dan emisi karbon. Ini memfasilitasi transparansi rantai pasokan dan membantu dalam membuat keputusan sumber yang lebih sadar.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.