LUXURY

9 Tren Fesyen Mewah 2025, Definisikan Baru Elegan

Kemewahan berkelanjutan kian berkembang.

9 Tren Fesyen Mewah 2025, Definisikan Baru EleganButik Loro Piana di Dubai Mall/Dok. LVMH
31 December 2024

Jakarta, FORTUNE - Memasuki tahun 2025, dunia mode mewah merangkul perpaduan antara keanggunan dan modernitas yang inovatif. Mulai dari kerajinan berkelanjutan hingga kemewahan yang tenang, tren tahun ini mendefinisikan ulang arti dari kemewahan.

Mode mewah tahun 2025 merupakan perpaduan harmonis antara keberlanjutan, inovasi, dan keanggunan abadi. Tren ini mencerminkan keinginan pelanggan yang cermat, yang menghargai kualitas, kerajinan, dan keunikan. Apakah Anda tertarik pada quite luxury, artisanal detailing, atau desain yang dilengkapi teknologi? Pada 2025 tren menjanjikan ragam kemungkinan mewah yang menarik.

Tak hanya itu, menurut Bain & Company, penjualan Barang Mewah pribadi diperkirakan akan tumbuh antara 0 persen hingga 4 persen pada nilai tukar konstan, didorong oleh penjualan di Eropa dan Amerika. Sementara itu, Bain memperkirakan penurunan penjualan sebesar 20-22 persen terjadi di Cina dan diperkirakan baru akan pulih pada paruh kedua tahun 2025. 

Adapun Exactitude Consultancy memproyeksikan sektor perhiasan mewah global diproyeksikan meningkat dari US$ 2,9 miliar pada tahun 2023 menjadi US$7,63 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,8 persen selama periode tersebut

Penjualan barang mewah menyusut setelah mengalami lonjakan selama bertahun-tahun sebelum pandemi yang dipicu oleh orang kaya dan kelas menengah yang sedang tumbuh. Sektor ini juga mengalami sepi permintaan dan berdampak pada kinerja merek mewah global. Lalu, apakah tren baru mode mewah ini bisa membuat pasar kembali bergairah? Merangkum Chic Style Collectivé, erikut adalah tren utama mode mewah 2025 yang akan membentuk lanskap mode kelas atas.

9 Tren mode mewah 2025

1. Kemewahan berkelanjutan jadi standar baru

Keberlanjutan terus mendominasi dunia mode mewah. Merek-merek mendorong batas desain ramah lingkungan dengan menggunakan bahan regeneratif, metode produksi sirkular, dan transparansi dalam rantai pasokan mereka.

Stella McCartney dan Gabriela Hearst memimpin tren ini dengan menawarkan desain chic yang menggabungkan etika dan estetika. Pada tahun 2025, bahan seperti kulit bio-fabrikasi dan tekstil berbasis tumbuhan akan semakin populer, membawa mode berkelanjutan ke tingkat sofistikasi yang baru.

2. Quite luxury masih eksis

Estetika kemewahan yang tenang, yang ditandai dengan minimalisme dan jahitan yang sempurna, tetap menjadi pengaruh kuat. Merek seperti The Row, Loro Piana, dan Bottega Veneta terus menciptakan karya understated yang memancarkan kehalusan tanpa branding mencolok. Mantel kasmir, blazer tanpa struktur, dan aksesori kulit dalam palet netral masih akan diminati. Tren ini menarik bagi mereka yang menghargai kualitas dan kerajinan di atas logo mencolok.

3. Kebangkitan Neo-Vintage

Desain bernuansa vintage kembali hadir, dengan rumah mode mewah menafsirkan ulang gaya ikonik dari dekade sebelumnya. Gucci dan Chanel memimpin gerakan neo-vintage, menampilkan cetakan arsip, tas tangan berstruktur, dan siluet retro. Perhiasan dan aksesori bernuansa vintage, seperti bros dan mutiara, juga semakin populer, menambahkan sentuhan nostalgia pada lemari pakaian kontemporer.

4. Sportswear semakin berkembang

Fusi antara mode mewah dan sportswear akan berkembang menjadi genre yang lebih halus pada tahun 2025. Merek seperti Ralph Lauren, Prada, dan Burberry merangkul estetika “quiet sportswear,” menawarkan potongan kasual namun elegan yang sempurna untuk gaya hidup santai kelas atas. Item kunci meliputi jogger tailor-made, kemeja polo sutra, dan pakaian luar quilted, menonjolkan kenyamanan tanpa mengorbankan keanggunan.

5. Artisanal detail

Kerajinan tangan artisanal menjadi pusat perhatian, dengan detail rumit dan sentuhan akhir yang dibuat dengan tangan mengubah pakaian menjadi karya seni. Dari gaun malam bersulam tangan hingga tas kulit bespoke, konsumen mewah tertarik pada kreasi unik. Maison Margiela dan Dior termasuk di antara merek yang memamerkan seni di balik desain mereka, menyoroti nilai mode lambat di dunia yang serba cepat.

6. Warna Permata yang glamour

Sementara nada netral mendominasi kemewahan yang tenang, warna permata semakin menonjol dalam pakaian malam dan koleksi acara khusus. Hijau zamrud, biru safir, dan ungu kecubung menghadirkan vibrasi dan kemewahan. Warna-warna kaya ini dipadukan dengan kain mewah seperti beludru dan sutra, menciptakan ansambel yang dramatis dan mengesankan.

7. Mode dengan sentuhan teknologi

Integrasi teknologi dan mode akan mencapai transformasi baru pada tahun 2025. Smart textile, pengalaman berbelanja berbasis augmented reality, dan layanan desain berbasis AI yang dipersonalisasi mendefinisikan ulang kemewahan. Nantikan pakaian yang dapat menyesuaikan suhu, memonitor biometrik, atau menampilkan ornamen LED halus untuk sentuhan futuristik.

8. Warisan bertemu inovasi

Rumah mode ikonik memadukan warisan mereka yang kaya dengan teknik inovatif untuk tetap relevan. Burberry, misalnya, merevitalisasi mantel trench klasik mereka dengan bahan modern, sementara Hermès mengeksplorasi aksesori kulit hasil cetak 3D. Keseimbangan antara tradisi dan inovasi ini memastikan bahwa merek warisan tetap berada di garis depan mode mewah.

9. Genderless elegance

Mode uniseks terus berkembang, dengan merek-merek mewah merancang koleksi yang melampaui batasan gender tradisional. Jahitan oversized, siluet fluid, dan palet warna netral mendominasi tren ini. Selain itu, genderless elegance mencerminkan pendekatan gaya yang lebih inklusif. Merek seperti Balenciaga dan Loewe memimpin gerakan ini, menawarkan potongan yang relevan untuk semua gender.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.