Jakarta, FORTUNE - Taha Bouqdib, Presiden dan CEO V3 Gourmet, pengusaha visioner di balik kesuksesan Bacha Coffee dan TWG Tea, tengah menjalankan misinya untuk mengubah cara dunia menikmati kopi. Dengan pembukaan toko utama Bacha Coffee di Champs-Elysees, Paris, Bouqdib ingin menciptakan jaringan rumah kopi yang mencerminkan dedikasinya terhadap kualitas dan perhatian pada detail.
Pilihannya di industri F&B juga tak lepas dari kegemarannya pada kopi dan teh. "Saya suka minum keduanya. Bergantung pada waktu. Kadang saya memulai dengan secangkir teh yang enak, tapi mengakhirinya dengan secangkir kopi," ujar Taha Bouqdib dalam keterangannya, Selasa (22/10).
Bacha Coffee dan TWG Tea meraih kesuksesan luar biasa, terutama di Singapura, di mana kedua merek tersebut begitu populer. Sementara TWG Tea telah berkembang secara global, Bacha Coffee telah memperluas jangkauannya ke Asia, Timur Tengah, dan kini sedang gencar melakukan ekspansi ke Eropa.
Pada Agustus 2024, Bacha Coffee, yang memiliki akar dari Maroko, mengumumkan rencana untuk membuka toko utama di Champs-Elysees, Paris. Pembukaan ini direncanakan pada akhir tahun dan merupakan bagian dari ambisi Bouqdib untuk membuka Bacha Coffee di setiap ibu kota besar dunia pada tahun 2030.
Menapaki ekspansi
Meski Bacha Coffee berasal dari tahun 1910, kebangkitan kembali merek ini dimulai ketika Bouqdib menghadiri pembukaan kembali museum di Istana Dar el Bacha, Marrakech, pada 2017. Terkesan dengan sejarahnya, Bouqdib memutuskan untuk menghidupkan kembali rumah kopi ini.
"Saya tahu ini akan menjadi tantangan besar. Tapi jika saya merasa sesuatu itu tepat, saya akan melakukannya tanpa ragu," ujarnya.
Pada 2019, Bacha Coffee kembali dibuka di Marrakech, dan ekspansi internasional segera menjadi fokus Bouqdib. "Saya selalu memikirkan skalabilitas merek. Jika Anda ingin sukses, Anda harus memastikan bisa melakukannya secara global," ujarnya.
Toko internasional pertama Bacha dibuka di Singapura dan terus berkembang pesat di berbagai negara seperti Hong Kong, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Korea Selatan, serta Dubai, Abu Dhabi, Doha, dan Kuwait di Timur Tengah.
Di Indonesia, Bacha Coffee membuka pintunya pada Mei 2024 dengan lokasi pertamanya yang terletak di Plaza Senayan, Jakarta. Saat duduk di coffee room, para tamu dapat menikmati pengalaman kopi 100 persen Arabika yang otentik, mengingatkan pada keindahan istana Dar el Bacha di Marrakech.
Para tamu diajak untuk menjelajahi keindahan warisan Maroko di Bacha Coffee dengan konsep lengkap yang terdapat di Plaza Senayan. Menampilkan boutique, takeaway counter, dan coffee room yang semuanya menyatu dengan baik di dalam satu ruangan, Bacha Coffee menawarkan pengalaman penuh dengan kopi terbaik yang dapat dinikmati di ruangan yang dikelilingi oleh pajangan kaftan antik Maroko yang otentik, tanaman hijau dalam pot porselen tradisional, serta alunan musik.
Berdekatan dengan coffee room yang ikonik, Bacha Coffee Plaza Senayan menawarkan konsep privasi yang eksklusif dengan menyediakan ruang VIP. Dilengkapi dengan meja-meja untuk para pengunjung, ruang VIP ini memberikan konsep kemewahan, sebuah konsep yang mencerminkan kemewahan yang dirasakan oleh para tamu Dar el Bacha pada tahun 1910.
Kemewahan ada pada detailnya
Salah satu keunikan Bacha Coffee adalah interiornya yang terinspirasi dari budaya Maroko dan metode penyeduhan kopi tradisional yang dipertahankan. Keunikannya tak hanya dapat disampaikan melalui rasa, aroma, dan penglihatan, tetapi juga melalui sebuah pengalaman dan suasana mewah yang ditawarkan Bacha Coffee
“Banyak yang menyarankan saya untuk menggunakan mesin espresso karena itulah yang disukai orang. Namun, saya bersikeras mempertahankan esensi Bacha Coffee. Ini bukan sekadar kopi biasa, ini dunia yang berbeda," kata Bouqdib.
Ia percaya bahwa kemewahan terletak pada detail. "Pelanggan bisa merasakan perhatian yang diberikan dalam setiap produk," ujarnya. Konsistensi juga menjadi prinsip utamanya, yang ia pelajari dari pengalaman di militer.
"Dalam bisnis, resep Anda harus konsisten, begitu juga kualitas dan pelayanannya. Tidak boleh ada naik-turun," katanya.
Dengan visi untuk menciptakan merek yang abadi, Bouqdib menegaskan bahwa Bacha Coffee bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk generasi berikutnya.
Dekorasi mewah warisan Maroko Dar el Bacha tertanam kuat dalam DNA Bacha Coffee. Setiap lokasi dikembangkan dengan perhatian yang detail, menggabungkan bahan-bahan berkualitas dan keahlian terbaik untuk menghadirkan pengalaman sensorik yang unik dan hanya dimiliki oleh Bacha Coffee. Setiap aspek dari Bacha Coffee Room dan Boutique mencerminkan dedikasi para pengrajin serta kekayaan budaya yang mengalir dalam setiap sudutnya.
“Pengalaman di Bacha Coffee Room lebih dari sekadar dekorasi unik, tapi juga menghadirkan kembali kehidupan Dar el Bacha yang asli dan memungkinkan para tamu di masa ini merasakan kembali apa yang dulunya menjadi lambang kemewahan, yang dahulu hanya dapat dinikmati oleh beberapa orang," ujarnya.