Lukisan ‘Golden Muse’ Picasso Terjual Rp2,1 M di New York
Lukisan berjudul Femme à la Montre karya Picasso.
Jakarta, FORTUNE - Sebuah karya lukisan yang menampilkan gambar seseorang yang dianggap sebagai "golden muse" dan juga kekasih rahasia Pablo Picasso berhasil terjual US$139,4 juta atau setara Rp2,1 triliun. Harga yang fantastis ini menjadikannya karya paling berharga kedua yang dilukis oleh seniman abad ke-20.
Lukisan berjudul Femme à la Montre karya Picasso, menarik perhatian para penggemar seni dalam sebuah pelelangan di rumah lelang Sotheby di New York pada Rabu (9/11) waktu setempat.
The Guardian melaporkan, Femme à la montre dilukis pada tahun 1932, digambarkan oleh Sotheby sebagai “permata berharga” dari sekitar 120 karya seni milik Emily Fisher Landau, salah satu kolektor seni terhebat abad ke-20.
Harga jualnya melampaui perkiraan Sotheby yang memprediksi lukisan ini akan terjual US$120 juta. Meskipun demikian, harga lukisan legendaris ini masih jauh dari rekor lelang karya Picasso yang diadakan oleh Les femmes d'Alger yang terjual seharga US$179,4 juta pada tahun 2015. Sebelumnya, empat karya Picasso lainnya telah terjual lebih dari US$100 juta dalam 20 tahun terakhir.
Picasso melukis Femme à la montre selama “tahun keajaiban” yang eksplosif saat ia mempersiapkan retrospektif skala besar pertamanya di Paris pada usia 50 tahun.
Picasso, inspirasi, dan perselingkuhan
Perselingkuhan rahasia Picasso dengan model Prancis, Marie-Thérèse Walter, yang berlangsung sejak 1927 hingga 1935 terungkap. Hubungan tersebut dimulai ketika seniman yang kala itu berusia 45 tahun melihat remaja 17 tahun melalui jendela Galeries Lafayette di Paris.
Walter menginspirasi lukisan, gambar, dan patung, beberapa di antaranya dianggap sebagai karya terhebat dalam delapan dekade karier Picasso. Dibuat dengan gaya kubisme khasnya, lukisan itu menggambarkan Walter saat dia duduk di kursi mirip singgasana dengan latar belakang biru kobalt. Saat masih menikah dengan istri pertamanya, Olga Khokhlova, Picasso melihat Walter sebagai seorang inspirasi yang akan menginspirasi banyak karya selama puncak kariernya.
"Femme à la Montre memberi Picasso “rasa bebas”, tulis Julian Dawes, kepala Seni Impresionis & Modern untuk Amerika di Sotheby. Walter juga menjadikan seniman Spanyol itu, “pelukis yang sepenuhnya mengendalikan kebebasan yang baru ditemukan, membasahi lukisan itu dengan warna-warna primer yang kuat dan bentuk-bentuk yang indah, sekaligus memperhatikan setiap detail kecil, menciptakan komposisi yang sangat kompleks dan sangat harmonis.”
Potret tersebut kemudian dibeli pada tahun 1968 oleh Fisher Landau, salah satu kolektor seni terbesar abad ke-20. Landau menggantung lukisan tersebut di atas rak perapian di ruang tamu apartemennya di New York. Ia berpulang pada usia 102 tahun meninggalkan koleksi karya seni yang bisa mengisi beberapa museum.
Fisher Landau mulai serius mengoleksi seni setelah koleksi perhiasannya–termasuk berlian, zamrud, rubi, dan safir–dicuri. Alih-alih mengganti perhiasan, ia memutuskan untuk menggunakan uang klaim dari asuransi untuk membeli lukisan dan patung.
Sejumlah karya seni dari seniman ternama masuk dalam jajaran koleksinya, seperti dari seniman seperti Mark Rothko, Franz Kline, Henri Matisse, Georgia O'Keeffe, Piet Mondrian, Paul Klee, dan lainnya. Bahkan Andy Warhol pernah melukis potretnya.
Penjualan Fisher Landau pada hari Rabu membuka musim lelang musim gugur, yang diperkirakan nilainya mencapai lebih dari £2 miliar. Keseluruhan karya seni miliknya dijual oleh tiga rumah lelang besar, yakni Sotheby, Christie, dan Phillips.
Pada hari Kamis, Christie melelang lukisan teratai besar Claude Monet yang sebagian besar belum pernah dilihat publik. Lukisan itu juga telah dimiliki oleh keluarga Landau selama lebih dari 50 tahun.