Jakarta, FORTUNE - LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton semakin memperkuat kehadirannya di industri Kacamata. Melalui anak perusahaannya, Thélios, LVMH membeli saham minoritas di Mykita merek kacamata mewah asal Jerman. Namun, syarat-syarat kesepakatan antara Thélios, entitas kacamata LVMH, dan Mykita yang berbasis di Berlin tidak diungkapkan.
Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan menegaskan bahwa Mykita akan tetap independen secara operasional, termasuk dalam strategi dan proses kreatif.
"Investasi minoritas ini akan memperkuat posisi Mykita sebagai rumah desain dan manufaktur global yang sejati, untuk terus mendorong inovasi dan membentuk masa depan kategori kacamata dengan semangat yang tak lazim serta dedikasi pada desain yang luar biasa," demikian diungkap kedua pihak, melansir WWD.com (14/11).
Didirikan pada 2003 oleh Moritz Krueger, Mykita dikenal karena produksinya yang serba manual oleh para pengrajin di workshop mereka, Mykita Haus di Berlin. Ciri khas merek ini terletak pada bahan-bahan yang dikembangkan sendiri.
Pada 2022, Mykita beralih sepenuhnya ke Acetate Renew, menjadikannya merek pertama yang memakai bahan berbasis bio dalam seluruh produknya. Pada 2023, Mykita mengumumkan bahwa seluruh bingkai baja tahan karatnya kini menggunakan minimal 90 persen baja daur ulang, langkah penting menuju keberlanjutan penuh.
LVMH memperkuat lini bisnis kacamata
Langkah investasi ini menjadi strategi LVMH memperluas bisnis di lini kacamata di tengah lesunya penjualan mewah. Thélios yang berada di bawah LVMH, mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan kacamata untuk merek-merek mewah. Seperti Dior, Fendi, Celine, Givenchy, Loewe, Stella McCartney, Kenzo, Berluti, Bulgari, Tag Heuer, dan Fred. Selain itu, Thélios juga memiliki merek Barton Perreira dan Vuarnet.
LVMH juga telah memperluas kehadirannya di sektor kacamata, yang ditegaskan dengan mendirikan pabrik seluas 18.000 meter persegi di Longarone, Italia. Pabrik yang didirikan sejak 2018 ini menjadi pusat produksi kacamata berteknologi canggih untuk berbagai merek ternama.
Sementara itu, pasar kacamata global diproyeksikan tumbuh pada laju tahunan 5,9 persen hingga mencapai US$206,1 miliar pada 2030, naik dari US$115,2 miliar pada 2022, menurut Persistence Market Research.
"Pertumbuhan ini didorong oleh gaya hidup yang berubah dan meningkatnya popularitas aksesori bergaya di kalangan milenial," ungkap perusahaan riset tersebut.