LUXURY

Modest Fashion Indonesia Berbalut Kain Wastra Tampil di Paris

Ekspor modest fashion Indonesia US$632,76 juta per Juli 2024

Modest Fashion Indonesia Berbalut Kain Wastra Tampil di Pariskarya desainer Indonesia tampil di IN2MF/Dok. IN2MF
18 September 2024

Jakarta, FORTUNE -  Kota mode dunia, Paris, menjadi saksi kemegahan Modest Fashion Indonesia dalam pagelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 pada 7 September 2024. Gelaran ini merupakan berkolaborasi antara Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia Fashion Chamber (IFC), serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis.

Pagelaran ini menampilkan karya modest fashion atau fesyen santun berbasis kain wastra yang mencerminkan budaya Indonesia dengan prinsip keberlanjutan dan siap bersaing di pasar global.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan bahwa fesyen santun  bukan hanya sekadar tren, melainkan gerakan global yang mencerminkan nilai-nilai budaya serta martabat Indonesia. Ia juga menjelaskan, Bank Indonesia (BI) terus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar).

Salah satu langkah nyata adalah memperkuat Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia, sejalan dengan Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI). Data BI mencatat, nilai ekspor modest fashion Indonesia selama Januari hingga Juli 2024 mencapai US$632,76 juta, naik 3,38 persen dibanding tahun sebelumnya.

 “Kontribusi modest fashion dalam mendukung ekonomi syariah perlu diperkuat di pasar global. Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga dalam industri modest fashion, menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2023," ujar Juda dalam keterangan pers, dikutip Rabu (18/9).

Ia menambahkan bahwa BI bersama mitra strategis akan terus mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional di industri ini. Sebagai informasi, IN2MF 2024 Paris terintegrasi dengan pameran perdagangan skala global, *Who's Next*, yang berlangsung pada 8-10 September di Porte de Versailles, Paris. Ajang tersebut memberikan ruang bagi produk fesyen berbasis wastra untuk menunjukkan kualitas, inovasi, dan tren terkini.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, juga menekankan pentingnya memperkuat promosi industri modest fashion di kancah internasional, terutama di Paris. Ia menyebut bahwa Prancis memiliki pangsa pasar mode global sebesar 30 persen, dengan omset industri mode mencapai 154 miliar Euro dan menciptakan 1 juta lapangan kerja. Ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk modest fashion, khususnya yang berbasis kain wastra. Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Dewan IKRA dan Printemps Paris untuk memasarkan produk binaan IKRA di pusat perbelanjaan ternama Paris, Printemps.

IN2MF Paris merupakan bagian dari rangkaian menuju puncak acara IN2MF yang akan diadakan pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta, bersamaan dengan gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11. Sebelumnya, IN2MF telah hadir di beberapa kota besar dunia, seperti Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul. Kali ini, sejumlah desainer terkemuka Indonesia seperti Itang Yunaz, Wignyo, dan Dian Pelangi turut menampilkan karya terbaik mereka di Paris.

Mengusung keberlanjutan lingkungan dan kekayaan alam

Luvnic by Luffi/Dok. IN2MF in Paris
  • Batik Chic by Novita Yunus

Batik Chic by Novita Yunus menghadirkan koleksi bertema "Indigo Whispers" yang menggabungkan tradisi, keberlanjutan lingkungan, dan gaya kontemporer, dengan inspirasi dari warna lautan indigo yang memancarkan keindahan alam Indonesia. Koleksi ini merupakan hasil dari keterampilan pengrajin Indonesia yang mengutamakan warisan budaya dan komitmen terhadap keberlanjutan yang tercermin dalam penggunaan bahan ramah lingkungan dan praktik produksi yang etis.

Kain ecoprint sutra yang mewah dipadukan dengan sutra Garut untuk menciptakan busana elegan yang dilengkapi dengan detail bordir yang rumit. Didesain untuk wanita modern, koleksi ini mencakup berbagai jenis pakaian seperti kaftan, outer, blouse, dress, dan celana, serta menggunakan teknik Kanoko dan menghadirkan ansambel yang chic dan serbaguna. Palet warna diambil dari kedalaman lautan, meliputi indigo yang dalam, nuansa biru, dan ungu yang menenangkan, menonjolkan keindahan alami yang memikat.

  • Yece by Yeti Topiah

Yece by Yeti Topiah menampilkan koleksi bertemaBeusea” yang terinspirasi dari kekayaan bawah laut Indonesia. Laut Indonesia merupakan wilayah dengan keanekaragaman terumbu karang tertinggi di dunia. Mengacu pada terumbu karang laut yang berbentuk geometri, koleksi ini menggunakan kain tenun Indonesia dengan ciri yang sama. Kekayaan biota laut yang beragam warna tetapi hidup selaras dan harmonis turut menginspirasi koleksi ini yang menggunakan wastra berupa tenun Troso Jepara. Tenun adalah kain yang dibuat dengan teknik mengabungkan benang secara memanjang (disebut benang lungsi) dan melintang (disebut benang pakan) secara bergantian.

Koleksi casual modest wear ini mengaplikasikan style tahun 1960 dengan siluet A dan geometris dalam bentuk padupadan mini dress dan mini skirt minimalis warna cerah dan motif kontemporer. Detail sulaman memberi kesan eksklusif pada koleksi ini. Warna yang diambil dari alam semesta yang memberikan suasana tenang dan nyaman.

  • Luvnic by Luffi

Luvnic by Luffi menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari suasana dan rasa kehidupan yang diinginkan manusia yaitu kebahagiaan, hati yang tenang, suasana yang tentram, damai, dan alam semesta pun menyambut dengan suka cita. Yang digambarkan dari suasana alam yang tenang, cuaca yang sejuk cerah, air yang mengalir dengan tenang, cahaya matahari yang terang yang kemudian diaplikasikan melalui karya busana dengan menggunakan warna terang dan energik seperti biru, kuning, putih, serta desain kasual, simple, dengan menggunakan motif batik modern yang diambil dari inspirasi bentuk geometri dari alam semesta yang memberikan suasana tenang dan nyaman.

Adaptasi elemen tradisional dan sentuhan modern

Brilianto/Dok. IN2MF

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.