LUXURY

Orang Kaya Menghabiskan Lebih dari Rp100 Juta untuk Bahagia

Buat apa saja uangnya?

Orang Kaya Menghabiskan Lebih dari Rp100 Juta untuk Bahagiailustrasi SPA Salon (pexels.com/Anete Lusina)
24 June 2024

Jakarta, FORTUNE - Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, tetapi untuk bahagia diperlukan uang. Bahkan untuk mencari kebahagiaan orang kaya bisa menghabiskan hingga US$10.000 atau setara Rp163.970.000 per bulan di klub Kesehatan sosial untuk bersantai dan memperlambat penuaan bersama rekan mereka.

Melansir Fortune.com pada Senin (24/6), di jantung kota New York, antara Flatiron dan Greenwich Village, terdapat tiga tempat eksklusif dalam radius 10 blok yang menawarkan para urbanitas berdaya tinggi kesempatan untuk mengatasi tekanan kehidupan perkotaan. Di sini, mereka dapat menikmati berbagai fasilitas mewah seperti tempat tidur dengan cahaya merah, kelas QiGong, hingga sauna garam Himalaya. Biasanya kegiatan bersantai ini dilakukan bersama teman-teman mereka.

Klub kesehatan sosial yang eksklusif untuk anggota, menawarkan berbagai layanan dengan biaya mencapai ribuan dolar per bulan. Meskipun harga beragam, semua klub ini menjanjikan pengalaman yang terkurasi dan nyaman yang mengintegrasikan kesehatan dan komunitas dengan bantuan praktisi berpengalaman dan fasilitas mewah.

Mulai dari US$355 per bulan, anggota THE WELL dapat menikmati kelas yoga alignment, makan siang ayam organik buffalo, berendam di kolam air dingin di suite umur panjang, duduk di kubah meditasi, hingga mengunjungi ahli akupunktur. Desain interior yang estetik perpaduan peach dan putih dari klub ini menciptakan suasana menenangkan.

Tak hanya itu, klub juga memadukan pengobatan modern dengan penyembuhan kuno, dengan dinding melengkung lembut, tanaman penyembuh, dan aroma bergamot, grapefruit, serta frankincense.

"Itu dirancang sebagai pusat kebugaran Anda," kata Kane Sarhan, salah satu pendiri dan CCO THE WELL, kepada Fortune.

Menurutnya, orang-orang di New York memiliki kehidupan besar dan pekerjaan besar. Namun, sering kali terpapar hal yang tidak sehat di trotoar atau kereta bawah tanah New York City.

"Ini tentang membuatnya mudah dan nyaman bagi seseorang yang menginginkan kesehatan dan kebugaran di pusat," ujarnya.

THE WELL membuka ruang seluas 13.000 kaki persegi pada September 2019. Dua bulan kemudian, Remedy Place dibuka di West Hollywood, menyambut klien selebriti seperti Rita Ora dan Kasey Musgraves ke ruang "dirancang untuk penyembuhan," menurut pendirinya Jonathan Leary. Dengan harga US$300 hingga US$2.250 per bulan, klub ini menawarkan cara baru untuk bersosialisasi dengan perawatan diri berbasis klinis, seperti akupunktur sosial atau IV drip dengan film.

Adanya klub kesehatan sosial menjadi tren baru yang menggantikan SoulCycle dan green juice menjadi simbol status dalam ekonomi kebugaran global senilai US$4,5 triliun. Klub sosial pribadi yang berorientasi pada kesehatan seperti Grace Belgarvia dan Mortimer House di London, serta beberapa klub di AS, menjadi evolusi alami meski pandemi sempat mengganggu konsep ini. Namun, pandemi juga memperkuatnya saat orang-orang mengutamakan kembali komunitas dan kesejahteraan.

Klub kesehatan sosial menjadi niche booming dalam lonjakan klub pribadi pasca-pandemi saat dunia bangun dari masalah kesehatan ke epidemi kesepian. THE WELL kini memiliki lokasi di Kosta Rika, Meksiko, dan Connecticut, serta rencana ekspansi ke Jenewa dan Miami. Remedy Place berkembang ke NYC pada tahun 2022 dengan rencana membuka 16 klub di seluruh negeri. Continuum Club, yang menggabungkan "pengalaman sarung tangan putih" dengan teknologi AI, baru dibuka pada Mei dengan biaya US$10.000 per bulan.

Ada delapan merek klub kebugaran pribadi di NYC dan lima di LA, menurut Private Club Marketing. "Kebugaran sekarang menjadi pilihan gaya hidup," kata CEO Zack Bates kepada Fortune. Perubahan ini didorong oleh milenial yang "benar-benar menempatkan kesehatan dan kebugaran mereka di garis depan dan memiliki sarana finansial untuk berpartisipasi."

Kesehatan menunjukkan kekayaan

Klub sosial khusus anggota pertama kali muncul di London abad ke-18 untuk pria kaya bersosialisasi dan berjejaring. Pada abad ke-20, hambatan dihapuskan untuk memungkinkan wanita dan minoritas lainnya bergabung. Versi hari ini dirancang untuk kaum muda, kaya, dan terhubung di kota-kota urban dengan harga tinggi—seperti Soho House, Casa Cipriani, atau Zero Bond.

Eksklusivitas selalu menjadi daya tarik, jelas Silvia Bellezza, profesor bisnis di Universitas Columbia. "Semakin kecil kelompok 'dalam' dan semakin sulit aksesnya, semakin tinggi kekuatan sinyal dari keanggotaan tersebut," katanya.

Dulu, orang kaya menandakan kekayaan mereka dengan barang fisik seperti tas atau mobil mewah. Tetapi kini mereka beralih ke aset tidak berwujud—seperti kesehatan dan kebugaran, yang sejalan dengan dematerialisasi progresif dari simbol status.

Industri kebugaran telah menerima kritik karena bersifat eksklusif dan mahal. Ketika THE WELL dibuka kembali setelah pandemi, para pendirinya merasa model khusus anggota tidak cocok untuk membantu orang mengutamakan kebugaran. Mereka mempertahankan program khusus untuk anggota sambil menawarkan layanan a la carte.

Solusi untuk membuat umur panjang

Jeff Halevy mendeteksi tiga masalah selama 20 tahun karirnya di bidang kesehatan. Pertama, kesehatan adalah istilah kabur. Kedua, solusi kebugaran bervariasi dalam efektivitas dan kualitas. Ketiga, orang membutuhkan arahan yang jelas dalam merakit rencana kebugaran.

Continuum Club hadir dengan kebugaran presisi, menawarkan set data terintegrasi dari tidur hingga olahraga dalam regimen kebugaran pribadi yang dibangun oleh AI.

Pendekatan berbasis sains dan teknologi ini mencontohkan tren kebugaran utama tahun ini, menurut laporan Wellness 2024 dari McKinsey. Anna Pione, salah satu penulis laporan tersebut, menyatakan pentingnya klub kesehatan sosial dalam memberikan penawaran yang "mengilhami kepercayaan pada efikasi dan dukungan ilmiah."

Menurut studi Harvard, salah satu kunci untuk hidup lebih lama dan lebih bahagia adalah merangkul komunitas. Klub kesehatan sosial menyediakan ruang bagi orang-orang yang sepemikiran untuk berkumpul, yang semakin relevan setelah pandemi.

Continuum Club menjaga pengalamannya tetap dipersonalisasi dan intim dengan jumlah anggota terbatas. Leary berusaha mengubah cara orang bersosialisasi dengan "substitusi sosial," menawarkan pengalaman perawatan diri sebagai alternatif pengaturan sosial tradisional.

Ada juga faktor kenyamanan. Continuum Club menghilangkan "beban waktu dan energi" bagi mereka yang mengatur pekerjaan, keluarga, dan komitmen sosial. Di kota-kota besar seperti New York, ini menjadi sangat penting. "Waktu adalah komoditas paling berharga kita," kata Sarhan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.