Rolls-Royce Termahal di Dunia Rp487 M, Desain Mirip Kapal Pesiar
Rolls-Royce Arcadia Droptail hanya ada 3 unit di dunia.
Jakarta, FORTUNE - Dalam mitologi Yunani Kuno, Arcadia diakui sebagai Surga Dunia yang merupakan sebuah pulau terkenal karena keindahan alamnya yang luar biasa dan keseimbangan harmonisnya. Rolls-Royce Motor Cars mengangkat tema ini dalam menciptakan karya masterpiece terbaru, yaitu Arcadia Droptail.
Rolls-Royce Arcadia Droptail bukan sembarang Rolls-Royce. Tunggangan mewah ini dipesan khusus dan dirancang oleh komisi Rolls-Royce Coachbuild dan diciptakan langsung dengan keahlian tangan di markas Rolls-Royce, Goodwood, West Sussex, Inggris. Mobil convertible istimewa ini dijual seharga US$31 juta atau setara dengan Rp487,2 miliar
"Rolls-Royce Coachbuild adalah puncak ekspresi dari brand kami, sebuah konsep kemewahan yang tak tertandingi. Di departemen ini, individu-individu paling berpengaruh di dunia berkolaborasi dengan para desainer, teknisi, dan perajin kami untuk mewujudkan berbagai ide baru yang belum pernah ada," kata Chris Brownridge, Chief Executive, Utama, Rolls-Royce Motor Cars dalam keterangan pers, dikutip Senin (4/3).
Kendaraan ini merupakan droptail ketiga Rolls-Royce dalam serangkaian proyek yang dihasilkan oleh tim, yang mencakup eksplorasi desain, pahatan, dan arsitektur dari lokasi favorit klien yang tersebar di seluruh dunia.
Keberanian dalam gaya minimalis
Proyek yang dikerjakan selama lima tahun ini mengambil inspirasi dari kekayaan taman langit tropis modern di Singapura, Indonesia, dan Vietnam, dengan penggabungan unsur arsitektur Biomimetik dari Britania Raya--yang menghargai bentuk organik dan keaslian material.
Rolls-Royce Arcadia Droptail dibuat berdasar pemesanan khusus yang diterima komisi Rolls-Royce Coachbuild perdana pada 2019. Karya luar biasa ini telah diserahkan oleh tim komisi kepada salah satu pemiliknya di Singapura pada bulan lalu.
"Arcadia Droptail menampilkan keberanian dalam gaya minimalis dan kesederhanaan, yang tercermin dari gaya hidup individu yang memberikan apresiasi khusus terhadap kemewahan ala Inggris. Dalam menciptakan mobil bersejarah ini, kami sekali lagi menunjukkan kemampuan kami yang tak tertandingi dalam merangkai dan mewujudkan desain Bespoke dalam level tertinggi," kata Design Director Rolls-Royce Motor Cars, Anders Warming.
Head of Coachbuild Design, Rolls-Royce Motor Cars, Alex Innes, mengatakan keunikan dari Rolls-Royce Arcadia Droptail terletak pada kesederhanaannya.
"Ini adalah cerminan dari individu yang menghargai ketelitian dan ketepatan dalam semua aspek kehidupannya – mulai dari kecintaannya terhadap hidangan mewah, ruang pribadi dan profesional yang disusun dengan cermat, hingga ketertarikannya pada desain kontemporer," ujarnya.
Estetika menyeluruh
Rolls-Royce Arcadia Droptail sebagai mahakarya menunjukkan bahwa klien memiliki pandangan yang modern, dengan fokus pada cahaya, penggunaan material alami, dan ketelitian tinggi. Proyek ini dikerjakan pada tipe bodi roadster dengan tingkat kontemporer yang tinggi. Klien sangat tertarik pada desain mobil yang kokoh namun tidak terlalu tinggi, desain kabin tertutup, serta garis bodi mobil yang dramatis.
Inspirasinya mencakup elemen bahari atau kelautan, terutama melalui kehadiran "sail cowls" Droptail. Ini terlihat dari bentuk sudut yang menjulang di belakang pintu dan melengkung halus ke dalam, menciptakan kesan seperti layar kapal pesiar yang memandu pandangan penumpang mobil. Catnya dirancang dengan kecantikan yang intens saat dilihat pertama kali, tetapi mengungkapkan kompleksitas detail ketika diperhatikan di bawah sinar matahari.
Bodi utamanya dicat dengan warna putih pekat yang dipadukan dengan aluminium dan partikel kaca. Selain memberikan kilau gemerlap ketika terkena cahaya, warna ini juga menciptakan ilusi kedalaman cat yang tak terbatas. Kemudian elemen kontras muncul pada grille yang mirip sirip berlekuk, dipasangkan dengan pelek alloy berdiameter 22 inci hasil proses mirror-polishing. Di bagian buritan, Rolls-Royce Arcadia Droptail menonjolkan unsur kayu, memperhatikan tekstur, arah serat kayu, warna, dan kualitas material kayu sebagai bahan utama dasbor dan kabin.
Santos Straight Grain, salah satu serat kayu terbaik Rolls-Royce, dipilih untuk memberikan sentuhan kontemporer dengan kekayaan tekstur dan kompleksitas detail visual. Perhatian khusus diberikan pada pengembangan sistem perlindungan dan pengujian untuk memastikan ketahanan kayu di berbagai kondisi iklim, termasuk daerah tropis.
Proses pembuatan kayu dilakukan dengan teliti selama 1.000 jam dari 18 sampel yang berbeda, memastikan kekokohan potongan kayu untuk bagian belakang atau ekor droptail. Keseluruhan proses, termasuk pemrosesan dan pelapisan kayu, membutuhkan waktu lebih dari 8.000 jam.
Di dalam kabin, selain aksen kayu, lapisan finishing kulit dibuat dengan dua warna Bespoke eksklusif yang diambil dari nama klien. Warna utama adalah putih Bespoke, sesuai dengan tema eksterior, sementara warna kontrasnya adalah cokelat Bespoke, yang dikembangkan khusus untuk melengkapi kayu dengan sempurna.
Interiornya dilengkapi dengan shawl panel yang indah, menggunakan veneer Santos Straight Grain, dan teknik pelapisan serat karbon dari dunia balap single-seater Formula 1 agar kayu dapat diterapkan dengan kokoh.
Bagian yang paling sulit adalah desain jam haute horlogerie Rolls-Royce di dasbor, yang menjadi jam paling kompleks yang pernah dibuat untuk produk Bespoke. Proses perakitan memakan waktu lima bulan setelah lebih dari dua tahun pengembangan. Jam ini menggabungkan pola guilloché geometris yang indah dalam logam mentah dengan 119 sisi. Jam ini menjadi penghormatan simbolis untuk merayakan ulang tahun ke-119 Rolls-Royce.