Strategi Baru Merek Parfum Mewah: Luncurkan Banyak Varian Sekaligus
Strategi baru menggaet pecinta parfum mewah.
Jakarta, FORTUNE - Tren peluncuran Parfum mewah sedang berubah. Jika dulu meluncurkan satu parfum baru merupakan momen besar, kini merek-merek besar memilih untuk meluncurkan seluruh koleksi parfum sekaligus. Pertanyaannya, mengapa berhenti di satu parfum, jika bisa meluncurkan 14 sekaligus?
Hari-hari di mana satu parfum dirilis sebagai peristiwa besar mungkin akan segera berlalu. Beberapa rumah mode mewah kini mengadopsi strategi yang lebih mencolok, dengan memperkenalkan lebih dari lima wewangian dalam satu waktu. ,
Melansir Robb Report, strategi ini menghadirkan pengalaman olfaktori yang lebih kaya dan beragam, memungkinkan pelanggan mengeksplorasi aroma dengan lebih mendalam.
"Tren koleksi yang lebih besar biasanya muncul dari keinginan untuk memberikan pelanggan kesempatan mengeksplorasi tema, konsep, atau jenis aroma secara lebih luas," ujar Jessie Dawes, Kepala Pemasaran untuk wilayah Amerika di Diptyque.
Pada bulan September lalu, Diptyque meluncurkan lima parfum dalam lini Les Essences de Diptyque. Lini ini mengikuti jejak Balmain, yang meluncurkan delapan wewangian dalam koleksi Les Éternels de Balmain, serta Fendi, yang memperkenalkan tujuh parfum baru pada awal musim panas ini.
Langkah serupa juga diambil Coty. Raksasa wewangian global, juga meluncurkan lini Infiniment Coty Paris yang berisi 14 parfum di Eropa pada musim semi dan memperkenalkannya ke Amerika Serikat bulan ini.
Menurut Sue Nabi, CEO Coty, koleksi parfum tersebut awalnya berjumlah 30, tetapi setelah melalui berbagai pertimbangan, timnya memilih untuk fokus pada 14 parfum terbaik. "Kami memilih 14 yang paling kami banggakan," ujar Nabi mengutip Robb Report pada Selasa (24/9).
Strategi memperluas pangsa pasar
Strategi peluncuran koleksi besar ini, baik oleh rumah mode ternama maupun spesialis wewangian, ditujukan untuk memperluas pangsa pasar. Dawes menambahkan bahwa pendekatan ini memungkinkan eksplorasi tematik yang lebih luas, serta memberikan konsumen berbagai pilihan untuk mengekspresikan sisi kepribadian atau suasana hati mereka.
Les Éternels de Balmain, misalnya, hadir sebagai perayaan warisan dan semangat inklusif rumah mode ikonik tersebut. "Kami menciptakan delapan wewangian yang mencerminkan delapan kepribadian yang berbeda, merayakan keragaman, dan kami tak bisa berhenti pada satu," ungkap Nathalie Berger Duquene, eksekutif dari Balmain Beauty.
Dalam penyusunan lini tersebut, tim kreatif Balmain, dipimpin oleh Olivier Rousteing, mempertimbangkan spektrum aroma yang luas. Wewangian dari bunga, musk, kayu, hingga amber hadir dalam koleksi ini, disertai elemen tak terduga seperti aroma asin dan vert de mandarine yang segar.
Balmain juga menghidupkan kembali beberapa parfum legendaris mereka yang sempat dihentikan, seperti Carbone, yang menggabungkan aroma musk dan mawar dengan sentuhan suede dan sandalwood. "Menarik dari warisan Balmain untuk memodernisasi parfum-parfum ini menjadi tantangan yang sangat menggugah," tambah Duquene.