Jakarta, FORTUNE - Deretan emiten telah mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Siapa saja emiten dalam daftar emiten buyback saham 2024?
BBRI mengalokasikan dana untuk buyback sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun. Keputusan itu mempertimbangkan respons pasar setelah pengumuman kinerja perseroan di kuartal I 2024, yang membuat harga saham BBRI tertekan secara signifikan. Secara year to date, saham BBRI telah melemah 15,77 persen pada Senin (6/5) sore.
"Perseroan melakukan pembelian kembali BBRI untuk memberi sinyal bahwa kondisi perusahaan jauh lebih baik dibandingkan dengan yang dipersepsikan pasar," demikian keterangan Direktur Utama BBRI, Sunarso, sebagaimana dilansir dari Antara, Senin.
Adapun, BBRI beroleh persetujuan buyback pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Maret 2023. Pelaksanaannya sendiri berjalan selama 18 bulan setelah itu.
Selain BBRI, ada beberapa emiten berkapitalisasi besar atau big caps yang juga akan menggelar aksi korporasi tersebut. Berikut ini daftar emiten buyback saham dengan kapitalisasi pasar jumbo selain BBRI:
Daftar emiten buyback saham per Mei 2024
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
GOTO mengusulkan pembelian kembali dengan dana senilai US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun. Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tak akan melampaui 10 persen saham termasuk saham treasuri perseroan. Pada 3 Mei lalu, jumlah saham treasuri GOTO mencapai 10,26 miliar atau 0,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Permohonan persetujuan akan disampaikan melalalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 20 Mei 2024. Adapun, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk melakukan buyback melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama periode pembelian kembali.
"Periode pembelian kembali akan berlangsung dalam jangka waktu maksimal 12 bulan setelah tanggal RUPS yang menyetujui pembelian kembali saham, yaitu pada 12 Juni 2024 sampai dengan 11 Juni 2025, " demikian keterangan resmi GOTO dalam prospektus.
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Medco Energi Internasional berniat melakukan buyback saham maksimal 100 juta saham atau 0,39 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dari segi dana, perseroan menyiapkan maksimal Rp200 miliar atau US$12,50 juta.
Sumber dana aksi buyback saham MEDC tak berasal dari penawaran umum ataupun pinjaman. Persetujuan atas aksi korporasi itu akan diajukan lewat RUPST pada 30 Mei 2024.
- PT Adaro Energy Indoensia Tbk (ADRO)
ADRO telah mengungkapkan rencana buyback saham pada 8 April 2024. RUPST untuk membahas aksi korporasi itu akan dilakukan pada 15 Mei 2024. Kemudian, periode pembelian kembali akan berlangsung selaam 12 bulan sejak 16 Mei 2024.
"Perseroan berencana melakukan pembelian kembali saham dengan jumlah maksimal Rp4 triliun," kata Manajemen ADRO dalam prospektus.
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
SRTG memperkirakan biaya untuk pembelian saham berjumlah maksimal Rp150 miliar. Jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 75 juta saham. Adapun, buyback saham SRTG akan dilaksanakan paling tidak 12 bulan sejak disetujuinya rencana itu dalam RUPSLB pada 16 Mei 2024.
Demikian sejumlah emiten buyback saham yang memiliki kapitalisasi pasar raksasa.