Fortune Recap
- Apa itu UMA pada saham?
- UMA adalah singkatan dari Unusual Market Activity yang menandai aktivitas perdagangan atau pergerakan harga tidak biasa pada suatu emiten saham.
- Pihak BEI akan memberikan pengumuman terkait emiten saham yang mengalami UMA jika terjadi lonjakan harga atau volume perdagangan yang tidak sesuai dengan perilaku pasar normal.
- Penyebab UMA pada saham
- Harga saham berubah dengan cepat karena penawaran harga tidak wajar, terutama saat IPO.
- Peningkatan volume perdagangan secara signifikan dan tidak normal juga menjadi penyebab UMA pada sebuah perusahaan.
Apa itu UMA pada Saham menjadi pertanyaan yang kerap muncul ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan aktivitas yang tidak biasa pada suatu emiten saham. Biasanya, UMA dijadikan sebuah sinyal oleh pihak BEI kepada para investor yang memiliki saham yang terindikasi UMA.
Pasalnya, saham yang mengalami UMA memiliki risiko besar dan merugikan di masa mendatang bagi investor. Maka dari itu, investor harus jeli dan teliti dalam memilih sebuah saham yang ingin diinvestasikan untuk menghindari risiko besar. Melihat riwayat UMA juga bisa dijadikan bahan analisis yang bisa Anda perhatikan sebelum mengambil keputusan investasi.
Agar Anda lebih tahu mengenai istilah satu ini, berikut informasi terkait UMA yang penting diketahui oleh setiap investor saham.
Apa itu UMA pada saham?
Tidak jarang pertanyaan apa itu UMA pada saham muncul di tengah masyarakat, terutama investor pemula yang baru saja memulai investasi saham. Rupanya, istilah UMA cukup familier dalam pasar modal. UMA merupakan singkatan dari Unusual Market Activity.
Pada umumnya, istilah UMA dipakai pihak BEI untuk menandai aktivitas perdagangan atau pergerakan harga sebuah emiten saham tidak biasa pada periode waktu tertentu. Artinya, sebuah emiten saham terjadi perubahan signifikan secara tiba-tiba dan tidak biasa.
Aktivitas tersebut bisa merujuk pada lonjakan harga yang terjadi secara cepat, peningkatan volume perdagangan, penurunan volume perdagangan, atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan perilaku pasar normal.
Jika hal tersebut terjadi, pihak BEI akan langsung memberikan pengumuman kepada para investor terkait emiten saham yang mengalami UMA.
Penyebab UMA pada saham
UMA yang terjadi pada suatu emiten saham ini tentu memiliki potensi mengganggu kelancaran perdagangan di pasar modal. Ada beberapa penyebab emiten saham mengalami UMA. Berikut beberapa faktor penyebab UMA pada saham yang perlu diperhatikan.
1. Harga saham berubah dengan cepat
Salah satu penyebab UMA yang banyak terjadi pada perusahaan karena adanya perubahan harga saham secara cepat dan tiba-tiba.
Penawaran harga saham yang tidak wajar biasanya terjadi memasuki penawaran IPO. Jika investor mendapati perubahan terjadi signifikan dalam waktu yang singkat, baik naik ataupun turun, perusahaan bisa masuk daftar UMA.
2. Peningkatan volume perdagangan secara signifikan
Lonjakan volume perdagangan juga menjadi faktor penyebab UMA terjadi pada sebuah perusahaan. Volume tersebut merujuk pada jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu.
Jika ditemui lonjakan yang terjadi signifikan dan tidak normal, wajah pihak BEI curiga dan menerbitkan pengumuman UMA pada perusahaan terkait.
Bagaimana cara menghadapi saham ketika UMA?
Pengumuman UMA diterbitkan secara publik atau umum, sehingga masyarakat hingga investor bisa mengaksesnya dengan mudah di laman resmi BEI. Perlu diingat bahwa pengumuman tersebut juga tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran di pasar modal.
Tidak perlu cemas, biasanya pihak BEI juga sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ketika suatu emiten terindikasi UMA.
Selain pertanyaan apa itu UMA pada saham, tidak jarang pertanyaan mengenai bagaimana cara menghadapinya muncul di kalangan investor. Di bagian terakhir, BEI biasanya memberikan sejumlah pengingat sebagai petunjuk menghadapinya.
Berikut beberapa cara menghadapi saham ketika mengalami UMA.
1. Memperhatikan konfirmasi perusahaan
Ketika saham terindikasi masuk ke dalam daftar UMA, perusahaan akan memberikan konfirmasi atau statement terkait hal tersebut kepada publik. Dari hal tersebut, Anda bisa memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Dalam konteks ini, Anda bisa mempertimbangkan langkah investasi pada perusahaan tersebut di masa mendatang.
2. Mencermati kinerja perusahaan
Selanjutnya, Anda bisa mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Jika perusahaan bersifat terbuka akan kinerja perusahaannya, ada kemungkinan perusahaan tersebut akan keluar dari daftar UMA.
Jika yang terjadi sebaliknya, Anda harus mempertimbangkan kembali investasi pada perusahaan tersebut secara lebih mendalam.
3. Kaji rencana perusahaan
Cara menghadapi saham yang mengalami UMA berikutnya adalah mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan. Terlebih rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Anda bisa mempertimbangkan sendiri kebijakan perusahaan yang dibuat apakah akan memengaruhi harga saham atau tidak di masa mendatang.
4. Pertimbangkan kemungkinan lainnya
Selain ketiga cara di atas, investor diimbau untuk tetap mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang sebelum mengambil keputusan investasi.
Pasalnya, saham yang mengalami UMA cenderung memberikan potensi yang kurang baik bagi para investor.
Jadi, apa itu UMA pada Saham? Sederhananya, UMA menjadi sebuah sinyal adanya aktivitas yang tidak biasa pada sebuah emiten saham. Hadirnya UMA perlu diperhatikan setiap investor yang akan melakukan keputusan investasi agar tidak memengaruhi kesehatan investasi di masa mendatang.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda di dunia investasi saham.