5 Tips Memulai Investasi Selama Bulan Ramadan
Bulan Ramadan bisa juga mendatangkan berkah investasi.
Jakarta, FORTUNE – Ramadan 2024 sudah tiba membawa banyak hal baik dalam kegiatan ekonomi di Tanah Air. Salah satu yang menjadi peluang di bulan Ramadan 2024 adalah keputusan memulai Investasi.
Community Lead IPOT, Angga Septianus, mengatakan aktivitas investasi biasanya mengalami penurunan selama bulan Ramadan. "Volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang,” ujarnya seperti dikutp dari Akurat, Rabu (13/3).
Kendati demikian, memulai investasi di bulan Ramadan yang penuh berkah, bisa jadi langkah yang bijak untuk mengelola keuangan pribadi, sekaligus meningkatkan finansial. Untuk itu, berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips investasi yang bijak di bulan Ramadan 2024.
1. Mulai dengan nominal kecil
Keuntungan yang dijanjikan investasi sangat berpotensi membuat Anda gelap mata dan langsung menerapkan nilai investasi yang besar. Sebaiknya, jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Anda bisa memulai dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, dan perlahan tingkatkan seiring waktu.
Hal ini berpotensi menjadikan investasi Anda lebih terjaga dan mengantisipasi salah langkah di kemudian hari. Dengan memulai nominal kecil, Anda juga bisa membuat perhitungan lanjutan yang lebih matang dan terarah.
2. Kendalikan lapar mata
Lapar mata bisa menjadi kebiasaan yang muncul di kalangan investor, apalagi bila melihat peluang investasi yang besar.
Kebiasaan ‘lapar mata’ sama sekali tidak menguntungkan, justru bisa berpotensi mendatangkan masalah bagi investasi Anda, karena tidak ada perencanaan matang di dalamnya.
Sebaiknya, hindari godaan konsumtif yang tidak perlu selama bulan Ramadan. Kendalikan diri dari pembelian impulsif yang tidak direncanakan untuk berjaga-jaga, situasi ekonomi di bulan Ramadan yang terkadang sulit diprediksi.
3. Tetapkan tujuan investasi
Investasi bisa bertujuan untuk mencari keuntungan atau untuk pengelolaan keuangan masa depan. Tentukan tujuan investasi yang jelas, apakah untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya.
Menetapkan tujuan akan membantu dalam membuat strategi investasi yang sesuai. Hal ini akan membantu Anda bisa memiliki investasi yang matang dan terencana.
4. Pelajari jenis reksa dana
Reksa dana merupakan langkah awal yang baik untuk memulai investasi. Bila Anda baru memulai investasi, jenis ini bisa jadi langkah awal yang tidak terlalu berisiko. Pelajari jenis-jenis reksa dana yang tersedia dan pilih yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
5. Lakukan riset
Tidak hanya dalam hal berinvestasi, riset juga harus dilakukan untuk semua hal yang berpotensi mendatangkan keuntungan besar sekaligus kerugian yang tak main-main.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, lakukan riset menyeluruh tentang produk investasi yang diminati. Tinjau kinerja historis, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.