MARKET

Pelaku Tunggu CPI dan FOMC, Volatilitas Pasar Kripto Berpotensi Naik

Harga BTC cenderung turun sejak 7 Juni.

Pelaku Tunggu CPI dan FOMC, Volatilitas Pasar Kripto Berpotensi NaikIlustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong
12 June 2024

Fortune Recap

  • Volatilitas pasar kripto berpotensi meningkat menanti rilis data CPI AS dan hasil FOMC The Fed.
  • Data ketenagakerjaan AS melampaui ekspektasi pasar, menyebabkan penurunan signifikan harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
  • Investor institusi dan ritel makin tertarik investasi BTC, aliran masuk dana ETF BTC mencapai US$350 juta. Regulasi yang mendukung diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEVolatilitas Pasar Kripto berpotensi meningkat seiring sikap wait and see para pelaku pasar menanti rilis data dari Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) dan hasil The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

“Apabila data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka potensi mendorong Bitcoin (BTC) untuk kembali naik ke sekitar US$73.000. Sementara, apabila CPI lebih tinggi dari ekspektasi pasar maka berpotensi membawa BTC turun dari support US$69.000 untuk melemah ke MA-100 di sekitar US$66.750,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, dalam keterangan, seperti dikutip dari Antaranews, Selasa (11/6),

CME FedWatch Tool memperkirakan The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25 sampai 5,50 persen pada FOMC Juni 2024, sedangkan pada FOMC September 2024 terdapat peluang 45 persen The Fed akan mulai memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00 sampai 5,25 persen.

Nilai yang turun

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.