Catat Kinerja Positif Semester I, WINE Dorong Inovasi
Mulai dari improvisasi produk, pabrik, sampai ekspor.
Fortune Recap
- PT Hatten Bali Tbk (WINE) catatkan kinerja positif di semester I/2024, pendapatan Rp123,38 miliar naik 12,07% dari semester I/2023.
- Hatten Wines akan ekspansi dengan memperkenalkan varietas anggur dan metode penanaman baru di kebun seluas 60 hektare di Singaraja, Bali.
- Portofolio produk kilang anggur Hatten mencakup tiga merek: Hatten Wines, TWO Islands dan TWO Islands Reserve, serta Dragonfly Wines.
Jakarta, FORTUNE – Emiten minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk (Wine), mencatatkan Kinerja Positif di semester I/2024, dengan raihan pendapatan Rp123,38 miliar, naik 12,07 persen dibandingan semester I/2023.
Pendiri sekaligus CEO Hatten Wines, Ida Bagus Rai Budarsa, perusahaan akan melanjutkan ekspansi dengan memperkenalkan varietas anggur dan metode penanaman yang baru di kebun anggur seluas 60 hektare di Singaraja, Bali.
“Kami membudidayakan berbagai varietas anggur, mulai dari Muscat St. Vallier khas Bali hingga varietas internasional seperti Syrah, Chenin Blanc, dan beberapa lainnya, bekerja sama dengan petani lokal,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (28/8).
Portofolio produk kilang anggur Hatten yang berkembang sejak 1994, mencakup tiga merek: Hatten Wines, TWO Islands dan TWO Islands Reserve, serta Dragonfly Wines.
Ketiga merek ini secara kolektif menawarkan 30 varian anggur, dengan perincian Hatten Wines dengan 13 varian, TWO Islands memiliki 11 varian, TWO Islands Reserve memiliki 4 varian, dan Dragonfly Wines dengan 2 varian.
Hatten akan meluncurkan beberapa varian baru, termasuk TWO Islands Prosecco yang sangat dinantikan dan akan rilis pada Oktober 2024. Selain itu, WINE juga berencana untuk mengembangkan pabrik di wilayah Gianyar.
“Nantinya pabrik baru juga akan kami jadikan tempat agrowisata,” katanya sambil menambahkan rencana selanjutnya untuk mengembangkan ekspor ke Belanda.
Improvisasi bisnis ini sejalan dengan pencapaian lain di kinerja WINE pada semester I/2024, seperti laba bersih yang meningkat 1,49 persen secara tahunan (YoY), dari Rp20,77 miliar di semester I/2023 menjadi Rp21,08 miliar pada semseter I/2024.
Sepanjang 2023, WINE mencatatkan pertumbuhan penjualan mencapai Rp253,68 miliar, atau naik 33,95 persen dari penjualan di tahun 2022 yang tercatat Rp189,39 miliar.
Pencapaian
WINE telah mengembangkan tradisi pembuatan anggur yang unik, memanfaatkan varietas anggur internasional dan warisan yang tumbuh di kebun anggur Bali yang khas.
"Kebun anggur kami, yang terletak di antara desa Seririt dan Sanggalangit di pantai utara Bali yang indah, adalah jantung dari penelitian dan pengembangan vitikultur kami yang luas," ujarnya.
Sejak 30 tahun, kilang yang dikelola WINE berdiri sebagai pemimpin di pasar lokal dan menjadi jenama minuman wine Indonesia yang dihormati di komunitas anggur dunia.
Produk WINE bahkan diakui sebagai Mitra Co-branding dari Kemenparekraf, sebagai jenama lokal asli yang secara aktif bermitra untuk bisa dikenal ke panggung internasional. Berbagai penghargaan pun sudah diraih oleh WINE, seperti Winery of the Year oleh Asian Wine Review pada tahun 2017 dan Best Trophy Winner oleh Asian Wine Review yang dirilis The Flying Winemaker.
WINE berkomitmen pada pendidikan melalui Hatten Education Center, yang didirikan pada 2016 di The Cellardoor di Sanur, Bali. Pusat ini merupakan institusi pertama di Indonesia yang ditunjuk sebagai Penyedia Program Terakreditasi oleh Wine & Spirit Education Trust (WSET).