ilustrasi investasi hijau (unsplash/micheile henderson)Fortune Recap
- Investasi hijau adalah praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
- Keuntungan investasi hijau termasuk diversifikasi portofolio, investasi jangka panjang, dan kontribusi aktif untuk masa depan
- Tantangan investasi hijau meliputi risiko lebih tinggi dan imbal hasil rendah
Bagi beberapa investor, Investasi tidak hanya mencari keuntungan finansial saja. Namun, investasi yang dilakukan untuk memberikan dampak positif, terutama bagi masyarakat dan lingkungan.
Konsep investasi tersebut ada pada investasi hijau yang menerapkan prinsip Environmental Social Governance (ESG). Tren investasi hijau marak terjadi beberapa tahun terakhir.
Tata kelola bisnis tersebut menggabungkan keberlanjutan lingkungan dan manfaat sosial untuk generasi mendatang.
Lantas, sebenarnya apa itu investasi hijau? Berikut pengertian hingga contoh investasi hijau yang menarik untuk diketahui.
Apa itu investasi hijau?
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, masyarakat dunia mulai mengurangi dampak negatif manusia pada lingkungan. Salah satunya dengan investasi hijau.
Lalu, apa itu investasi hijau? Dilansir Investopedia, investasi hijau atau green investment adalah praktik bisnis yang selaras dengan gerakan Ramah Lingkungan dan konservasi sumber daya alam.
Tujuannya untuk membantu mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan dengan tetap peduli akan lingkungan.
Tidak heran, sebagian besar dana investasi dipakai untuk mendukung sejumlah proyek yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan begitu, investasi hijau juga bertujuan dalam mendorong inovasi di bidang teknologi guna menjaga lingkungan alam, mulai dari penggunaan sumber energi terbarukan, proyek udara dan air bersih, hingga konsep Good Corporate Governance (GCG).
Selain lingkungan, investasi hijau juga mendukung kehidupan sosial bermasyarakat.
Keuntungan investasi hijau
Mengingat kesadaran manusia untuk menjaga alam meningkat, banyak perusahaan atau entitas yang berkomitmen pada pelestarian lingkungan.
Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, investasi hijau juga memberikan sejumlah keuntungan bagi investor. Adapun keuntungan investasi hijau, yaitu sebagai berikut:
1. Diversifikasi portofolio
Dengan menawarkan investasi berbasis lingkungan, investasi hijau memberikan opsi diversifikasi portofolio.
Langkah tersebut dapat digunakan untuk mengurangi risiko investasi dengan menanamkan modal ke berbagai sektor berkelanjutan.
Selain itu, berguna melindungi aset dari fluktuasi pasar konvensional.
2. Dijadikan investasi jangka panjang
Perusahaan dengan kinerja ESG relatif memiliki tata kelola yang lebih baik sehingga unggul dalam keberlanjutan jangka panjang.
Peluang investasi satu ini bisa dijadikan investasi jangka panjang yang menarik untuk memperoleh manfaat finansial.
3. Kontribusi aktif untuk masa depan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, investasi hijau memungkinkan investor untuk ikut ambil bagian dalam pelestarian lingkungan untuk masa depan.
Tidak hanya memberikan manfaat finansial, investor juga dapat berkontribusi aktif untuk menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.
4. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial
Menanamkan modal di perusahaan yang fokus pada keberlanjutan juga dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial. Terutama kesadaran untuk menjaga lingkungan alam.
Hal tersebut dapat mendorong perubahan positif dalam masyarakat serta mendorong lebih banyak pihak untuk terlibat dalam gerakan menjaga lingkungan.
Tantangan investasi hijau
Di balik keuntungan yang ditawarkan, terdapat sejumlah tantangan yang bisa dihadapi investor. Berikut sejumlah risiko investasi hijau yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
1. Risiko lebih tinggi
Investor mungkin merasa ragu untuk berinvestasi di perusahaan atau entitas yang bergerak di pelestarian lingkungan.
Terlebih dengan jenis niche terbatas dan valuasi yang tinggi, tetapi nilai penjualan yang rendah.
Hal tersebut menyebabkan instrumen investasi satu ini lebih berisiko daripada investasi lainnya.
2. Imbal hasil rendah
Jika Anda termasuk investor yang ingin memaksimalkan nilai aset, investasi hijau mungkin kurang cocok. Pasalnya, instrumen ini memiliki tujuan utama dalam misi menjaga lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Contoh investasi hijau
Selain mengenal apa itu investasi hijau, contohnya juga menarik untuk diketahui dan bisa dijadikan pilihan investasi. Berikut ini beberapa contoh investasi hijau.
1. Green bonds
Green bonds merupakan salah satu jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau entitas tertentu untuk mendanai berbagai proyek. Sejumlah proyek tersebut tentu berkaitan dengan upaya melestarikan lingkungan.
2. Green real estate
Kini, banyak bangunan yang dirancang agar lebih ramah lingkungan. Tidak heran, banyak perusahaan properti yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi.
Dalam proses pembangunan, perusahaan tersebut banyak memanfaatkan teknologi hemat energi dan material ramah lingkungan.
3. Reksadana ESG
Beberapa reksadana juga telah mengadopsi konsep ESG dalam proses investasinya. Tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, perusahaan tersebut juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan.
4. Energi terbarukan
Sebagian besar krisis lingkungan yang terjadi diakibatkan dari penggunaan energi tak terbarukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa perusahaan fokus mengembangkan energi terbarukan.
Contoh proyek yang dihasilkan dari inovasi tersebut seperti panel surya dan turbin angin untuk mendorong transisi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
5. Kendaraan ramah lingkungan
Selain energi terbarukan, pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan juga banyak diproduksi akhir-akhir ini. Mobil listrik banyak dijual dan dipakai masyarakat untuk bepergian.
Demikian informasi mengenai apa itu investasi hijau yang bisa dijadikan pilihan investasi yang menarik. Tertarik untuk berinvestasi di instrumen satu ini?
