Fortune Recap
- Riset profil perusahaan
- Lakukan riset terhadap fokus, model, dan rekam jejak manajemen perusahaan.
- Bandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama dan pahami risiko perusahaan.
- Mengetahui tujuan perusahaan melakukan IPO
- Cari tahu apakah tujuan IPO untuk ekspansi bisnis atau membayar utang.
- Melalui acara paparan perusahaan, investor dapat mengetahui rencana bisnis ke depannya.
- Pelajari prospektus perusahaan
- Prospektus merupakan dokumen resmi yang memberikan informasi penting tentang perusahaan.
Sejumlah perusahaan tercatat melakukan pencatatan perdana atau Initial Public Offering (IPO) di tahun 2024. Membeli saham IPO dapat dijadikan peluang investasi menarik.
Kehadiran saham IPO memungkinkan akses pada potensi pertumbuhan secara signifikan. Namun, Anda sebagai investor perlu selektif dalam melakukan keputusan Investasi Saham IPO.
Pasalnya, fluktuasi harga saham IPO cenderung cukup tinggi sehingga cukup berisiko. Riset jadi salah satu langkah yang harus dilakukan investor.
Agar investasi yang dilakukan menguntungkan, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum beli saham IPO.
1. Riset profil perusahaan
Riset profil perusahaan jadi hal yang harus diperhatikan sebelum beli saham IPO di BEI. Emiten saham yang melakukan IPO sebagian besar mungkin baru pertama kali Anda dengar.
Mengingat perusahaan tersebut akan melantai di BEI, penting untuk melakukan riset profil perusahaan sebelum memutuskan berinvestasi atau tidak.
Lewat cara ini, Anda dapat mengetahui fokus perusahaan hingga model perusahaan, seperti kegiatan dan kelebihan perusahaan.
Selain itu, bandingkan perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama jadi langkah strategis penting dalam tahap riset.
Perhatikan juga rekam jejak manajemen perusahaan. Hindari perusahaan yang pernah terlibat kasus penipuan atau skandal lainnya.
Pahami risiko perusahaan mengingat setiap investasi memiliki risiko tersendiri bagi setiap investor.
Dengan begitu, informasi yang telah diperoleh tersebut dapat diketahui hal apa saja yang mempengaruhi kelangsungan dan keberlanjutan bisnis perusahaan.
2. Mengetahui tujuan perusahaan melakukan IPO
Berbicara tentang keberlanjutan bisnis perusahaan, pastikan untuk mencari tahu tujuan perusahaan melakukan IPO. Hal tersebut sangat berpengaruh pada performa emiten saham di masa depan.
Ada banyak alasan perusahaan memutuskan untuk menjual sahamnya pada publik.
Emiten yang melakukan IPO dengan tujuan menambah modal untuk ekspansi bisnis atau membuka kantor cabang, bisa dipertimbangkan untuk dipilih.
Hindari perusahaan yang terlihat mencari tambahan dana untuk membayar utang atau menutup kerugian operasional karena kurang berdampak ke kinerja perusahaan.
Untuk mencari tahu akan rencana bisnis dan tujuannya, Anda dapat mengikuti acara paparan perusahan yang dapa memberikan wawasan lebih lanjut.
Melalui informasi tersebut, investor dapat mengetahui langkah atau gambaran rencana perusahaan ke depannya.
3. Pelajari prospektus perusahaan
Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum beli saham IPO dan wajib dilakukan investor adalah mempelajari prospektus perusahaan.
Singkatnya, prospektus merupakan sebuah dokumen resmi yang diterbitkan perusahaan yang akan melakukan proses IPO. Dokumen tersebut dapat diakses secara online melalui situs e-IPO.
Adanya dokumen tersebut sangat membantu calon investor untuk menemukan informasi penting terkait perusahaan.
Dengan kata lain, prospektus perusahaan dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mempelajari berbagai aspek perusahaan,seperti ringkasan informasi perusahaan, kinerja, risiko bisnis, dan informasi lainya yang berguna untuk mengenali seluk emiten saham.
4. Mencari tahu laporan keuangan perusahaan
Selain informasi mengenai kegiatan operasional bisnis, penting untuk mencari tahu informasi terkait laporan keuangan perusahaan.
Langkah strategis ini sangat membantu dalam menganalisis aspek fundamental yang ada pada emiten saham tersebut.
Umumnya, laporan tersebut memuat gambaran tentang keuntungan dan penghasilan perusahaan. Dari sana, Anda dapat melihat nilai penjualan dari tahun ke tahun.
Tidak jarang, laporan keuangan perusahaan juga berisi informasi terkait posisi keuangan konsolidasian, neraca, dan lainnya.
Berdasarkan data yang dimuat dalam laporan tersebut, investor dapat melihat peluang atau prospek masa depan dengan melihat arus keuangan. Laporan keuangan yang baik tentu akan seimbang dengan dividen yang akan dibagikan ke investor.
5. Pastikan underwriter terpercaya
Hal yang harus diperhatikan sebelum beli saham IPO berikutnya adalah memastikan underwriter di balik IPO perusahaan.
Perhatikan pihak penjamin emisi efek yang membuat kontrak dengan emiten secara cermat. Penting untuk mencari tahu dan memastikan bahwa underwriter tersebut memiliki pengalaman dan terpercaya menangani saham IPO.
Perusahaan yang ditangani oleh underwriter profesional biasanya memiliki kinerja dan manajemen yang sudah teruji. Dengan begitu, risiko investasi saham IPO dapat diminimalisir.
6. Perhatikan tren dan sentimen pasar
Agar investasi yang dilakukan bisa menguntungkan dan meminimalkan risiko kerugian, perhatikan kondisi dan sentimen pasar ketika IPO berlangsung.
Pasalnya, sentimen pasar juga berpengaruh pada permintaan saham IPO. Hindari melakukan investasi saham IPO saat kondisi pasar tidak stabil, seperti resensi.
Dalam situasi tersebut, harga saham bisa mengalami penurunan setelah listing perdana.
7. Cermati harga dan valuasi saham
Umumnya, harga saham perdana ditentukan oleh perusahaan underwriter sesuai dengan valuasi perusahaan.
Sebelum melakukan keputusan investasi, Anda dapat membandingkan harga sahamnya dengan perusahaan sejenis yang telah melantai di BEI.
Tujuannya untuk memastikan valuasi saham yang dibeli tidak melebihi harga pasar.
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum beli saham IPO dan bisa dicermati investor agar investasi menguntungkan. Semoga bermanfaat!