MARKET

Astra Graphia Realisasikan Belanja Modal Rp67 Miliar di Kuartal I 2023

Seluruh capex didanai dari kas internal.

Astra Graphia Realisasikan Belanja Modal Rp67 Miliar di Kuartal I 2023dok. Astragraphia.co.id
06 July 2023

Jakarta, FORTUNE -  PT Astra Graphia Tbk (ASGR) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp67 miliar sepanjang kuartal I 2023. Sebagian dana itu terserap untuk pengembangan bisnis solusi dokumen. 

Direktur Astra Graphia, Trivena Nalsalita mengatakan, sepanjang tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal Rp300 miliar. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan mesin yang direntalkan kepada pelanggan, penggunaan internal dan investasi eksplorasi bisnis baru. Adapun, bisnis solusi dokumen memiliki porsi terbesar dari total anggaran atau sekitar Rp280 miliar, sisanya untuk bisnis solusi teknologi informasi dan solusi perkantoran. 

"Hingga year to date, sudah ada sekitar Rp67 Miliar yang terserap untuk capex. Darimana pendanaannya? Ini sebagian besar dari cashflow dengan posisi kas kami yang masih ada saat ini Rp1,6 triliun," katanya dalam Workshop Wartawan di Jakarta, Rabu (5/7).

Meski demikian, perusahaan tidak menutup kemungkinan mengakses pinjaman bank bila terdapat eksplorasi bisnis baru yang membutuhkan investasi besar. 

Kinerja

Astra Graphia merupakan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang berfokus pada bisnis Printing and Digital Services. Perusahaan memiliki portofolio bisnis solusi dokumen dengan mitra eksklusif FUJIFILM Business Innovation yang menyediakan solusi end-to-end kebutuhan cetak personal, perkantoran, Graphic Art hingga managed print services. 

Perseroan juga bergerak pada bisnis solusi teknologi informasi, khususnya digital services melalui kolaborasi dengan mitra strategis maupun solusi sendiri yang mencakup hardware, software, services, dan entitas anak PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) yang melayani Solusi Perkantoran melalui layanan e-commerce AXIQoe.com sebagai One Click Office Solution, layanan online printing B2B pertama di Indonesia PrintQoe.com, serta 3D printing.

Hingga kuartal I 2023, Astra Graphia mengantongi pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp682 miliar, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Perusahaan juga mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp25 miliar, bertumbuh 59 persen dibandingkan kuartal I 2022. 

Presiden Direktur Astra Graphia, Hendrix Pramana mengatakan, peningkatan laba bersih dikontribusikan dari meningkatnya pendapatan di unit usaha Solusi Dokumen sebesar 8 persen karena adanya peningkatan volume penjualan mesin pada sektor Graphic Art dan perkantoran. 

Kenaikan pendapatan juga dikontribusikan dari unit usaha Solusi Teknologi Informasi sebesar 14 persen sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Trading dan IT Services. “Di tengah aktivitas operasional yang mulai mengalami peningkatan, Astragraphia terus berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis,” katanya.

Perseroan akan mewaspadai sejumlah tantangan ekonomi tahun ini, seperti dampak ancaman resesi global terhadap ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berupa perlambatan pemulihan ekonomi global, inflasi dan suku bunga yang tinggi.  Di sisi lain, adanya pergeseran perilaku digital-savvy dalam bekerja mengakselerasi penerapan teknologi dan fokus investasi teknologi masih pada solusi fundamental bisnis masih menjadi tantangan bisnis perusahaan tahun ini.

Untuk mengantisipasinya, Astra Graphia akan melakukan sejumlah strategi seperti mengoptimalkan keuntungan melalui penguatan bisnis inti dan mempertahankan keunggulan operasional untuk menjaga pangsa pasar, meningkatkan kualitas layanan dan daya saing di area printing dan digital untuk menjadi mitra pilihan. Berikutnya, mendorong pertumbuhan inisiatif baru melalui penambahan produk serta layanan printing dan digital yang sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar.


 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.