MARKET

Begini Strategi Mayora Capai Penjualan Rp34,2 T dan Bidik Pasar Baru

Uzbekitsan, Maroko, Bangladesh negara ekspor yang diincar.

Begini Strategi Mayora Capai Penjualan Rp34,2 T dan Bidik Pasar BaruPermen Kopiko. (Shutterstock/Najmi Arif)
13 June 2024

Fortune Recap

  • Mayora Indah membidik pendapatan Rp34,2 triliun dan laba bersih Rp 3,47 triliun tahun ini dengan strategi ekspansi dan pasar ekspor baru.
  • Penjualan Mayora mencapai Rp10,83 triliun hingga April 2024, tumbuh 5,8 persen dari tahun sebelumnya, serta laba bersih perseroan melesat 49,4 persen.
  • Mayora akan menggencarkan pemasaran dan rencana ekspansi pabrik dengan belanja modal sebesar Rp1,1 triliun serta pembagian dividen tunai sebesar Rp 55 per saham.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten makanan minuman, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membidik pendapatan Rp34,2 triliun dan laba bersih Rp 3,47 triliun tahun ini. Perseroan memasang sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut, seperti melanjutkan melanjutkan rencana ekspansi dan membidik pasar Ekspor baru.

Direktur Mayora Indah, Wardhana Atmadja mengatakan secara pertumbuhan, kinerja Mayora sepanjang Januari-April 2024 terpantau cukup baik, ditopang pertumbuhan penjualan di pasar domestik di hampir semua kategori produk dan divisi. Hal serupa juga menurutnya terjadi  di beberapa negara tujuan ekspor.

Hingga April 2024, Mayora mencatatkan penjualan Rp10,83 trilijn, tumbuh 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih perseroan tercatat Rp1,20 triliun, melesat 49,4 persen dari tahun sebelumnya Rp804 miliar. 

“Oleh karenanya, 2024 kami optimistis menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan 2023, yakni tumbuh 10 persen di topline dan secara proporsional akan diikuti kenaikan laba bersih,” ujarnya dalam paparan publik virtual di Jakarta, Rabu (12/6).

Sementara itu, Direktur Pemasaran Global Mayora Indah, Ricky Afrianto mengatakan untuk bisa mencapai target pertumbuhan tersebut, perseroan memiliki tiga strategi utama: yakni menggencarkan iklan dan pemasaran yang insightfull pada kategori mereka yang sudah, melakukan inovasi produk secara berhati-hati dan melihat lebih jeli potensi beberapa produk agar bisa masuk lebih dalam ke pasar luar negeri.

“Misalkan Kopiko yang bisa masuk di drama Korea,” katanya.

Untuk itu, perseroan menganggarkan 9-11 persen dari omzet untuk belanja iklan, termasuk untuk channel pemasaran tradisional (televisi) dan channel digital. 

Sedangkan untuk target pasar ekspor baru tahun ini, Ricky mengatakan tengah membidik pasar Uzbekistan, Maroko, Bangladesh, Mauritius, Romania, Samoa dan Kongo.

Belanja modal

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.