Perusahaan Grup Bakrie BNBR Selesaikan Private Placement Rp461 Miliar
Dana tersebut akan digunakan untuk restrukturisasi utang.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konglomerasi Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyelesaikan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka obligasi wajib konversi (OWK) senilai Rp461,8 miliar.
Menurut manajemen perseroan, dana tersebut akan digunakan untuk untuk menyelesaikan restrukturisasi utang. Dalam aksi korporasi tersebut, BNBR menerbitkan sebanyak 923,61 juta saham biasa seri D dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
"Sebelum pelaksanaan PMTHMETD, jumlah saham yang disetor dan ditempatkan perseroan adalah sebesar 21,16 miliar saham dan setelah pelaksanaan PMTHMETD menjadi sebesar 22,08 miliar," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (28/12).
Transaksi tersebut mendilusi kepemilikan saham PT Biofuel Indo Sumatera dan Daley Capital Limited atas saham BNBR. Sedangkan, beberapa perusahaan yang terlibat dalam pengambilalihan saham dalam private placement tersebut di antaranya adalah:
- FCT FFM LIMITED
- D E SHAW OCULUS INTERNATIONAL INC
- ABRAHAM CAPITAL LIMITED
- PT SINARMAS SEKURITAS
- AMSTERDAM TRADE BANK N.V
- ICE 1 : EM CLO LTD
- JPMORGAN CHASE RETIREMENT PLAN
Restrukturisasi utang
Berdasarkan laporan keuangan per September 2022, BNBR masih memiliki utang sebesar Rp12 triliun, namun saat ini perusahaan sedang dalam tahap akhir menyelesaikan utang tersebut dengan target selesai kuartal I 2023.
Dengan rampungnya proses restrukturisasi tersebut, perseroan berharap struktur keuangannya semakin sehat dan ramping. Manajemen menyatakan sejak 2016 sampai 2022, terus melakukan restrukturisasi utang senilai Rp11 triliun dan telah melunasi seluruh utang tersebut.
Untuk menopang bisnisnya ke depan di industri elektrifikasi, BNBR juga akan membawa anak usahanya, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) melantai (IPO) di BEI pada 2023.
Perseroan melihat, 2023 sebagai waktu yang tepat untuk membawa VKTR IPO dengan kondisi pasar yang semakin jelas pasca konflik Rusia-Ukraina, Pandemi Covid-19 dan arah yang semakin jelas dalam mengatasi krisis iklim setelah G20.
Dengan pengalaman 40 tahun di perusahaan Bakrie Autoparts, menjadikan perusahaan cukup yakin masuk ke lini bisnis elektrifikasi. BNBR akan bekerjasama dengan BYD dalam bisnis elektrifikasi, khususnya bus listrik.
"Perseroan akan berfokus pada B2B (business to business) kerja sama dengan pemilik/operator milik pemerintah daerah dan ke depan bisa jadi berkembang ke B2C atau kepada pemilik atau operator bus," kata manajemen perseroan dalam paparan publik.