Ekspansi Gerai Dorong Pendapatan MAPI, Meski Laba Bersih Turun
Laba bersih MAPI turun 30,6% jadi Rp404,5 miliar.
Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan pendapatan bersih Rp7,5 triliun pada kuartal I 2023, naik 32,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp5,6 triliun. Meski demikian, meningkatnya beban pokok dan beban penjualan, menekan laba bersih perseroan hingga turun 30,6 persen menjadi Rp404,5 miliar.
Di sisi lain, perusahaan mencatat peningkatan margin laba kotor menjadi 44,3 persen dari 42,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba usaha juga melonjak 36,0 persen secara tahunan menjadi Rp664 miliar dari Rp488 miliar. Berikutnya, EBITDA tumbuh 24,8 persen secara tahunan dari Rp1,0 triliun menjadi Rp1,3 triliun di kuartal I 2023.
Di luar one-time gain dari divestasi Burger King senilai Rp309 miliar (setelah pajak) yang terjadi pada kuartal I 2022, laba inti yang mewakili kinerja operasional perusahaan melonjak 46,7persen (YoY) menjadi Rp496 miliar dari Rp339 miliar.
VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda, mengatakan kinerja MAPI yang solid pada kuartal ini, didukung oleh kekuatan portofolio brand yang unik, dan ketangguhan pelanggan perseroan.
"Pencapaian kuartal I menunjukkan sinergi yang sukses antara berkembangnya jangkauan kami terhadap pelanggan, efisiensi yang didukung oleh data, ekspansi berkelanjutan, dan keunggulan operasional di seluruh grup perusahaan,” kata Ratih dalam keterangan, Selasa (2/5).
Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada 30 Desember 2022, juga diakui menjadi momentum mendongkrak penjualan serta kepercayaan dan mobilitas masyarakat.
Ratih juga mengungkapkan, pertumbuhan kinerja MAPI juga disebabkan oleh efek low base dari kuartal I 2022 yang masih berada pada tahap awal pemulihan krisis Covid-19, dengan adanya kekhawatiran atas gelombang Omicron yang masih berlangsung. "Selama kuartal tersebut, MAPI terus memperluas jaringan gerai fisik, dan kami telah berhasil meningkatkan perencanaan inventory untuk mengoptimalkan penjualan pada periode Lebaran," katanya.
Pada saat pandemi mereda, tren belanja mulai kembali seperti periode pra-pandemi, dengan lebih banyak pelanggan berbelanja secara offline. Meskipun demikian, kanal digital perusahaan diklaim terus tumbuhdan berkontribusi terhadap total penjualan perusahaan sebesar 8,1 persen di kuartal pertama 2023.
Platform omni-channel MAPI merupakan inti dari strategi perusahaan dan terintegrasi dengan seluruh jalur distribusi, baik mal, kanal digital, atau mitra marketplace, dengan kemampuan memberikan apa yang diinginkan pelanggan, kapan, dan di mana saja.
Melalui adopsi teknologi dan inovasi untuk memahami pelanggan, perusahaan optimistis dapat memaksimalkan potensi perusahaan serta menciptakan nilai untuk jangka panjang.
“MAPI terus beradaptasi dengan lingkungan yang penuh tantangan, oleh karena itu Perusahaan antusias memasuki tahun baru dengan jajaran brand, produk, dan layanan terbaik, dan fokus pada jangka panjang,” ujarnya.