Emiten Cucu Soeharto Groundbreaking Proyek Rumah Mewah di Bali
Konstruksi ditargetkan rampung pada kuartal III 2025.
Jakarta, FORTUNE - PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) memulai proses konstruksi proyek Rumah Mewah, ‘The Links Golf Villa’ , Jumat (27/9). Peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan oleh Komisaris Utama GOLF Darma Mangkuluhur Hutomo dan Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti.
Perseroan menunjuk PT Kizuna Jepang Indonesia dan PT Genta Multi Jayya sebagai kontraktor pelaksana untuk proyek rumah mewah yang berlokasi di Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali. Proses konstruksi diperkirakan memakan waktu 13 bulan dan ditargetkan rampung pada kuartal III 2025.
Komisaris Utama GOLF Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, animo masyarakat untuk membeli rumah mewah yang berada di dalam area lapangan golf ini cukup tinggi.
“Setiap unit rumah mewah di ‘The Links Golf Villa’ berada tepat di lapangan golf New Kuta Golf Bali yang dikelola anak usaha perseroan, PT New Kuta Golf And Ocean View (NKG),” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (30/9).
Pada kluster I, total terdapat 24 unit rumah mewah dengan total luas lahan 1,1 Hektare (Ha) berada di sisi kanan Hole 3 lapangan golf milik NKG.
Sedangkan, untuk seluruh rumah di kluster II nanti akan memiliki halaman belakang yang berbatasan langsung dengan Hole 2 New Kuta Golf. Aapun, penjualan untuk kluster II telah dimulai bersamaan dengan groundbreaking kluster I.
Target penjualan
Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti mengatakan, perseroan menargetkan bisa menjual sedikitnya 10 unit rumah hingga Desember 2024. Harga per unit untuk kluster I dan II masing-masing sekitar Rp7 miliar dan Rp8 miliar.
“Harga jual (rumah mewah) kami lebih kompetitif dibanding kompetitor, ini yang membuat minat calon pembeli sangat tinggi. Profil pembeli kami beragam, ada penduduk lokal dan asing, tapi sebagian besar masih WNI (Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Jabodetabek,” katanya.
Perseroan menargetkan pra-penjualan (marketing sales) rumah mewah GOLF bisa mencapai Rp177,3 miliar sepanjang Januari-September 2024.
Dengan asumsi target penjualan kluster II hingga Desember 2024 tercapai, maka total marketing sales perseroan bisa mencapai Rp257 miliar pada akhir tahun ini.