Emiten RS Hermina (HEAL) Raup Laba Bersih Rp348 M per Kuartal III
Hermina juga mengantongi pendapatan bersih Rp4,22 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Emiten pengelola rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatat kenaikan kinerja sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Laba bersih perseroan naik 42,04 persen menjadi Rp348,84 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp245 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga kuartal III 2023 HEAL mengantongi pendapatan Rp4,22 triliun, tumbuh 15,93 persen dibanding kuartal III 2023 yakni sebesar Rp3,63 triliun. Kenaikan pendapatan ini antara lain disebabkan meningkatnya pendapatan layanan rawat inap menjadi Rp2,45 triliun, rawat jalan Rp1,65 triliun dan pendapatan non-rumah sakit lainnya.
Sementara, beban pokok pendapatan pada periode yang sama naik 16,52 persen menjadi Rp2,63 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp2,30 triliun. Hal ini menyebabkan, HEAL mencatat laba bruto Rp1,54 triliun pada akhir September 2023, tumbuh 15,78 persen dibanding periode yang sama 2022 sebesar Rp1,33 triliun.
Sepanjang Januari-September 2023, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp639 miliar, meningkat 31,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp487 miliar.
Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL pun naik 42,02 persen menjadi Rp348 miliar dari Rp245 miliar pada periode yang sama 2022. Sehingga laba per saham dasar HEAL pun naik menjadi Rp24,08 dari kuartal III tahun sebelumnya Rp16,98.
Dari segi aset, sampai dengan September 2023 total aset HEAL naik menjadi Rp8,51 triliun dari Rp7,59 triliun pada Desember 2022. Liabilitas naik menjadi Rp3,52 triliun dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp 2,90 triliun. Sementara ekuitas hingga September 2023 naik menjadi Rp4,99 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp4,68 triliun.
Ekspansi Rumah Sakit di IKN
HEAL akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024.
"Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat," kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Hasmoro, dalam keterangan pers yang dikutip pada Rabu (21/6).
Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai badan usaha otorita (BUO). Saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk berinvestasi di IKN.
Menurut Hasmoro, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU.
"Kami juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional...dengan didukung electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS," ujarnya.
Ia berharap pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus tahun depan.
"Kami berusaha menyelesaikan RS ini untuk bisa operasional Agustus 2024. Semoga kami dapat dibantu untuk bisa mendapatkan izin groundbreaking pada bulan Agustus 2023," ujarnya.