MARKET

Emiten  TP Rachmat, ASSA Tebar Dividen Rp73,8 Miliar

Per Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 30 ribu armada.

Emiten  TP Rachmat, ASSA Tebar Dividen Rp73,8 MiliarBisnis Rental Mobil dan Logistik ASSA/Dok. ASSA
27 June 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten transportasi dan logististik yang terafiliasi dengan Triputra Group milik pengusaha TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), membagikan Dividen sebesar Rp73,8 miliar atau atau Rp20 per saham.

Rasio pembayaran dividen (payout ratio) ini setara 71 persen dari laba bersih ASSA tahun buku 2023. Pembagian dividen ini disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada Rabu, 26 Juni 2024 di Jakarta.

ASSA tengah mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk mendorong one stop solution layanan logistik di Indonesia. Hingga Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlets dengan 30 ribu unit kendaraan.

“Kami akan terus membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan, dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. Langkah tersebut diharapkan akan meningkatkan skala ekonomi ASSA,” kata  Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto  dalam keterangannya, Kamis (27/6)

Perseroan optimistis bisnisnya terus tumbuh seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi yang mendorong meningkatnya kebutuhan logistik. Oleh karena itu, ASSA saat ini fokus pada segmen B2B, yaitu logistik first-mile dan mid-mile. First mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan mid mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko.

Perusahaan menyediakan berbagai solusi logistik seperti, layanan truk, manajemen gudang, dan layanan yang disesuaikan lainnya (logistik rantai dingin, penyimpanan dingin, sebagainya).

”Dengan ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, Perseroan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10 persen atau paling tidak akan tumbuh searah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya,” ujar Prodjo.
 

Related Topics