Matahari Cetak Kenaikan Laba Bersih 51% pada 2022, Ritel Mulai Pulih?
Penjualan Matahari juga tercaatat naik double digit di 2022.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan ritel pakaian, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan penjualan sepanjang 2022 sebesar Rp 12,4 triliun, tumbuh 20,7 dibandingkan tahun sebelumnya Rp10,3 triliun. Kenaikan penjualan juga diikuti pertumbuhan laba bersih perusahaan hingga 51 persen.
Manajemen perusahaan mengatakan, kenaikan ini salah satunya terdorong oleh kuatnya permintaan di awal 2022, Lebaran dan aktivitas belajar ke sekolah, seiring aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal pasca pandemi. Kendati demikian, perusahaan juga sempat merasakan dampak inflasi pada Oktober-November.
Margin kotor Matahari sepanjang 2022 mencapai 35,7 persen, naik tipis dibanding tahun sebelumnya 35 persen disokong oleh produk baru dan berkurangnya program diskon. EBITDA tahun lalu tercatat Rp 2 triliun, tumbuh signifikan 50,9 persen dari tahun 2021.
Adapun, laba bersih perseroan tahun lalu tercatat Rp1,4 Triliun, tumbuh 51,5 persen dari tahun sebelumnya Rp913 miliar, bahkan sedikit lebih tinggi dibanding 2019 menandakan kinerja perusahaan mulai kembali ke level sebelum pandemi.
Sedangkan pada kuartal IV 2022, dampak inflasi pada Oktober dan November yang ikut berpengaruh terhadap penjualan, mampu diimbangi dengan kenaikan penjualan periode Natal sebesar dua digit, menghasilkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,2 persen sepanjang kuartal tersebut.
“Kami berterima kasih untuk kerja keras rekan-rekan untuk kemajuan perusahaan. Basis profitabilitas pra-pandemi yang telah tercapai dan kami telah melakukan perpindahan ke fase baru pertumbuhan ke depan. Dengan menerapkan strategi kami secara ketat, kami perkirakan kinerja EBITDA Rp 2,3 triliun atau lebih baik di tahun 2023,” kata CEO Matahari, Terry O’Connor dalam keterangannya.
Sejumlah strategi yang perusahaan jalankan sepanjang 2022 diyakini berdampak positif terhadap kinerja perusahaan, seperti inisiatif perombakan format gerai premium telah berjalan dengan target pembukaan hingga 3 gerai pada 2023.
Pengembangan digital dengan pertumbuhan besar di Shopee, peluncuran Lazada dan peluncuran private label di Matahari.com diharapkan memperbaiki kinerja perusahaan lebih lanjut. Ditambah dengan rebranding perusahaan pada kuartal IV 2022, disebut berhasil meningkatkan harga, nilai, produk, pengalaman pelanggan dalam berbelanja.
Realisasi ekspansi sepanjang 2022
Hingga akhir tahun lalu perusahaan menyatakan telah menyelesaikan pembukaan 10 gerai baru dengan format baru dan merencanakan 7 lokasi baru untuk pembukaan gerai baru sebelum Lebaran tahun ini.
Perseroan mempercepat pembukaan gerai baru ditargetkan bisa memberikan dampak optimal terhadap penjualan Lebaran mendatang. Dua gerai teranyar yang dibuka ada di REVO Town Mall, Bekasi dan Pollux Mall Chadstone, Cikarang, Jawa Barat.
Lima toko baru berikutnya akan dibuka di Jawa Tengah (The Park Semarang, Uptown Mall Semarang, dan Sleman Mall Jogjakarta), Bali (Discovery Mall Kuta) dan Kalimantan Timur (Plaza Balikpapan). Gerai mendatang akan beroperasi antara Maret dan awal April 2023.
Matahari berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dengan Direksi
Komisaris merekomendasikan dividen sebesar Rp 525/saham untuk tahun 2022 serta perpanjangan program buyback saham yang saat ini berjalan hingga Desember 2023. Pada 2022, Matahari menggelontorkan dana Rp1,1 triliun untuk membeli 252,8 Juta saham.