MARKET

Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M

Investasi ini dikucurkan hingga 4-5 tahun ke depan.

Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 MPerusahaan minuman kekinian PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan produsen es krim Aice, sepakat untuk melakukan investasi bersama (dok. TGUK)
04 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

JAKARTA, FORTUNE – Perusahaan minuman kekinian PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan produsen es krim Aice, sepakat untuk melakukan Investasi bersama (joint investment) guna memperluas pasar di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, keduanya menyiapkan investasi Rp600 hingga Rp700 miliar, untuk pengembangan bisnis 'Mobile Esgrim' (Mogrim) dan 'Esgrim Island' TGUK dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan. 

Kesepakatan ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara Maulana Hakim dan Head of Business Development Aice Jackson Wu pada Jumat, 3 Mei 2024 di Jakarta. Penandatanganan MoU tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama strategis yang terjalin antara kedua belah pihak sejak September 2023. 

Dalam MoU disebutkan, Aice sepakat untuk ikut berinvestasi dalam pengembangan 'Mobile Esgrim' (Mogrim) dan 'Esgrim Island' yang sudah mulai digarap oleh TGUK sejak akhir 2023 lalu. Melalui Mogrim, TGUK menjual produk berbasis es krim menggunakan tricycle modern (hawker). 

Sedangkan 'Esgrim Island' adalah inovasi penjualan yang dilakukan TGUK melalui gerai mini yang hadir dengan memanfaatkan ruang publik, seperti area perkantoran, sekolah, kawasan wisata, dan sarana transporotasi. Kedua konsep ini diusung sebagai upaya memperluas pasar penjualan dengan  mendekatkan diri kepada pelanggan. 
 
Maulana mengatakan, pihaknya dan Aice memiliki kesamaan visi dan misi dalam pengembangan bisnis, terutama yang berkaitan dengan produk berbasis es krim. "Strategi kami (TGUK) dalam memperluas channel distribusi untuk menjangkau pelanggan yang lebih masif, ternyata sejalan dengan rencana AICE dalam mengembangkan penetrasi pasar di Indonesia," ujarnya di Pacific Place, Jakarta, Jumat (3/5). 

Sementara itu, Jackson Wu mengungkapkan bahwa inovasi ‘Mogrim’ dan Esgrim Island merupakan strategi penjualan yang sangat baik dan memiliki prospek cerah di masa mendatang. 

"Hal ini sesuai dengan misi Aice agar semakin banyak konsumen yang dapat merasakan kebahagiaan melalui es krim," katanya.

Rencana Ekspansi

Sepanjang 2024, TGUK menargetkan jumlah Mogrim mencapai 1.000 unit dan jumlah gerai Esgrim Island bisa menyentuh angka 300 outlet. Hingga saat ini, jumlah Mogrim yang beroperasi sekitar 124 unit, sedangkan gerai Esgrim Island sudah ada 30 outlet yang tersebar di area Jabodetabek. 

Maulana memperkirakan, target 1.000 Mogrim dan 300 Esgrim Island sudah bisa tercapai di kuartal III 2024. 

Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah. Dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan, jumlah Mogrim ditargetkan bisa mencapai 10.000 unit dan gerai Esgrim Island bisa bertambah 300 outlet setiap tahunnya. 

Adapun, dari kerja sama strategis ini Maulana optimistis mampu mendongkrak kinerja penjualan, baik bagi TGUK maupun Aice. Khusus TGUK, Maulana memperkirakan, kontribusi penjualan produk berbasis es krim perseroan bisa mencapai 30-40 persen pada akhir 2024. Hingga kini, segmen eks krim baru berkontribusi sekitar 20 persen terhadap total penjualan TGUK. 

Penjualan produk berbasis es krim tersebut juga diproyeksikan akan membuat penjualan TGUK naik signifikan tahun ini. “Penjualan tahun 2024 diperkirakan bisa tumbuh dua digit dan laba kami bisa kembali seperti tahun 2022,” ujarnya.

Related Topics