TOBA Akuisisi Perusahaan Pengolahan Limbah Singapura
Dalam jangka panjang, akan memperkuat posisi keuangan TOBA.
Jakarta, FORTUNE - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui anak usahanya, Taonga Holdings Pte. Ltd mengakuisisi 100 persen saham atau 19,99 juta saham Asia Medical Enviro Services Ltd dari perusahaan induknya, Asia Enviro Services Ltd. Akuisisi ini bertujuan untuk pengembangan usaha perseroan di bidang usaha ramah lingkungan.
Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk, Dicky Yordan mengatakan, transaksi ini tidak mempengaruhi kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
"Tindakan perseroan untuk melakukan transaksi ini merupakan salah satu upaya perseroan secara group untuk melakukan pengembangan usaha dalam sektor kegiatan usaha ramah lingkungan, sejalan dengan tujuan untuk mencapai target netralitas karbon pada 2030," kata Dicky dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa efek Indonesia (BEI), Selasa (29/8).
Dalam jangka panjang, transaksi ini diharapkan akan memperkuat kondisi keuangan perseroan. Tidak ada hubungan afiliasi antara penjual dan pembeli, atau penjual dengan perseroan dalam transaksi ini.
Profil Asia Medical Enviro
Dikutip dari berbagai sumber, Asia Medical Enviro Services merupakan penyedia layanan pengumpulan dan pembuangan limbah medis yang ditujukan untuk beragam klien lokal dan internasional. Layanan perusahaan meliputi pengumpulan, pengolahan dan pembuangan limbah medis dan biohazard serta pengolahan dan pembuangan pengumpulan limbah.
Saat ini, Asia Medical Enviro Services saat mengoperasikan dua pabrik insinerasi yang dilengkapi peralatan khusus untuk pengolahan limbah medis dan biohazardous, serta merupakan pionir dan pemimpin pasar dalam pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan limbah medis dan biohazardous di Singapura.
Perusahaan memiliki rekam jejak operasional selama lebih dari 25 tahun dan telah lama menjalin hubungan dan kontrak dengan klien layanan kesehatan unggulan seperti SingHealth Group, Raffles Hospital, Zuellig Pharmaceutical, dan lembaga penelitian seperti NUS dan NTU.