Efisiensi dan Volume Penjualan Naik, Unilever Raup Laba Bersih Rp1,4 T
Penjualan UNVR pada Maret 2024 mulai pulih seperti Q3 2023.
Fortune Recap
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih Rp1,44 triliun, naik 3,1% dari tahun sebelumnya.
- Penjualan bersih UNVR turun 4,95% menjadi Rp10,1 triliun, dengan penurunan penjualan domestik dan ekspor.
- PBT UNVR meningkat 131 basis poin menjadi 18,4%, sementara marjin kotor naik 61 basis poin menjadi 49,9%.
Jakarta, FORTUNE - Emiten produk barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang kuartal I 2024. Perseroan membukukan laba bersih Rp1,44 triliun, naik 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,40 triliun sebagian disebabkan oleh peningkatan margin kotor yang mencapai 61 basis poin dan biaya jasa yang lebih rendah.
Kendati mencatatkan laba bersih, dari sisi penjualan bersih sepanjang kuartal I 2024 perseroan justru mengalami penurunan 4,95 persen menjadi Rp 10,1 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya .
Penjualan domestik terkoreksi 4,66 persen menjadi Rp9,79 triliun, sementara Ekspor yang tercatat Rp286 miliar juga melemah 14 persen. Meski begitu, pertumbuhan volume dasar (UVG) UNVR positif sebesar 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Di sisi lain, laba Sebelum Pajak (PBT) UNVR meningkat sebesar 131 basis poin dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar 18,4 persen. Marjin Kotor meningkat sebesar 61 basis poin menjadi 49,9 persen.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan.
"Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin. Terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, kami yakin akan kemampuan Perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh," katanya dalam paparan kinerja virtual, Rabu (24/4).
Ia menambahkan, realisasi penjualan perseroan pada bulan Maret di channel utama kembali pulih sama seperti kuartal III 2023 dengan torehan pangsa pasar month-on-month yang juga terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023. Dengan demikian, Benjie menilai Unilever mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen pada kategori di mana perusahaan beroperasi.
"Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Perseroan yang dilakukan dengan efektif," katanya.
Ke depan, Unilever akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. Oleh karenanya, perseroan akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi, komunikasi brand kami dan program pengembangan pasar.
Strategi Prioritas
Untuk menghadapi tantangan bisnis tahun ini yang masih diliputi kekhawatiran situasi geopolitik global dan pelemahan daya beli konsumen, perseroan akan berfokus pada lima strategi utama.
Pertama, memperkuat merek-merek utama perusahaan dengan fokus pada power brand atau merek utama perseroan yang berkontribusi terhadap 80 persen penjualan. Untuk mendukung inovasi merek, perseroan terus memastikan tingkat investasi belanja iklan terus memadai.
"Pada kuartal satu tahun ini kami meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis poin ke tingkat penjualan 9,0 persen," katanya.
Kedua, menciptakan pasar dengan cara meluncurkan beberapa produk inovatif untuk memperkuat portofolio Unilever baik di segmen premium maupun value. Ketiga, strategi memperkuat eksekusi di pasar, dengan cara mempercepat Transformasi Go-To-Market Unilever, memastikan channel penjualan kami selalu future-fit, dan memastikan bahwa kami memberikan pelayanan dengan lebih cepat.
Penerapan komitmen ini salah satunya adalah melalui transformasi channel Distributive Trade dengan memperluas cakupan, terutama toko-toko besar, mengembangkan toko dengan menyempurnakan pilihan produk .
Keempat, meningkatkan dampak bisnis. "Kami berhasil melakukan pemulihan bisnis melalui peningkatan margin kotor ke 61 basis points menjadi 49,9 persen Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran," ujar Benjie.
Strategi terakhir, keberlanjutan dalam inti bisnis. Menurutnya, fokus UNVR pada upaya keberlanjutan terdiri dari empat hal penting: Iklim, Plastik, Alam, dan Mata Pencaharian.
"Kedepannya kami akan fokus pada target jangka pendek untuk mendorong lebih banyak dampak positif dari program keberlanjutan," ujarnya.