Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Akuisisi ini akan perkuat struktur keuangan.
Fortune Recap
- PT Visi Media Tbk (NETV) berubah nama menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV) setelah diakuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM).
- RUPSLB menyetujui pergantian susunan jajaran Komisaris dan Direksi, termasuk penunjukkan Halim Lie sebagai Direktur Utama MDTV.
- Manoj Dhamoo Punjabi menyatakan bahwa perubahan tersebut merupakan langkah visioner untuk memperkuat industri kreatif di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Emiten penyiaran, PT Visi Media Tbk (NETV) mengumumkan perubahan nama menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV). Perubahan nama ini terjadi usai Akuisisi saham perseroan oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM).
Adapun, keputusan perubahan nama tersebut telah disepakai oleh para pemegang saham perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 7 November 2024.
“Transformasi ini merupakan bagian dari langkah strategis perseroan FILM yang telah mengakuisisi 80,05 persen saham NETV,” tulis manajemen dalam siaran pers, dikutip Kamis (14/11).
Sebelumnya, PT MD Entertainment Tbk (FILM), perusahaan milik Manoj Punjabi, telah mengakuisisi 80 persen saham perseroan dengan total nilai transaksi mencapai Rp1,65 triliun. Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam.
Untuk selanjutnya setiap korespondensi serta dokumen yang bersifat perjanjian yang masih menggunakan identitas lama perseroan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya perjanjian tersebut.
“Pergantian seluruh dokumen fisik dan digital dengan penggunaan nama PT MDTV Media Technologies TBK akan dilakukan secara bertahap,” kata Sekretaris Perusahaan NETV Shinta Trisnawati Sutrisno, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (14/11). “Fakta material ini tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha perseroan.”
Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris
Selain perubahan nama, RUPSLB juga menyetujui pergantian susunan jajaran Komisaris dan Direksi, diantaranya pengangkatan Halim Lie sebagai Direktur Utama MDTV yang baru, menggantikan Manoj Dhamoo Punjabi yang berganti posisi menjadi Komisaris Utama MDTV.
Dengan demikian, susunan Dewan Direksi dan Komisaris MDTV lengkap saat ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Manoj Dhamoo Punjabi – Komisaris Utama/President Commissioner
Shania Manoj Punjabi – Komisaris/Commissioner
Sanjeva Advani – Komisaris/Commissioner
Rommy Fibri Hardiyanto – Komisaris Independen/Independent Commissioner
Dewan Direksi:
Halim Lie – Direktur Utama/President Director
Surya Hadiwinata – Direktur/Director
Priyadarshi Anand – Direktur/Director
Esmal Diansyah – Direktur/Director
Manoj Dhamoo Punjabi, Komisaris Utama MDTV mengatakan penunjukkan Halim Lie sebagai Direktur Utama MDTV melalui RUPSLB akan menjadi langkah strategis Perseroan dalam mengembangkan kinerja MDTV.
“Halim Lie bukan merupakan figur baru dalam ekosistem industri penyiaran. Iamemiliki pengalaman mengembangkan Lembaga penyiaran besar, seperti SCTV, Indosiar, dan RCTI, di tier 1 industri,” katanya.
Sebagai Direktur Utama, Halim Lie juga akan dibantu jajaran direksi yang memiliki banyak pengalaman dalam industri penyiaran maupun konten kreatif Indonesia, seperti Esmal Diansyah yang berpengalaman di media penyiaran swasta nasional RCTI, SCTV, ANTV, dan INews, Surya Hadiwinata yang sebelumnya juga sudah menjadi Direktur NETV dan berpengalaman di EMTEK Group dan INews, hingga akuntan profesional Priyadarshi Anand yang memiliki pengalaman di sejumlah perusahaan.
Di jajaran Komisaris, Manoj Dhamoo Punjabi sebagai Komisaris Utama MDTV, juga akan didampingi oleh Shania Manoj Punjabi dan Sanjeva Advani sebagai Komisaris, serta Rommy Fibri Hardiyanto sebagai Komisaris Independen.
Manoj Dhamoo Punjabi menuturkan, perubahan ini merupakan langkah visioner untuk membawa perusahaan semakin unggul dalam penyiaran dan media kreatif.
“Dengan tim yang solid, kami percaya bahwa MDTV akan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat industri kreatif di Indonesia,” ujanya.