MARKET

ABM Investama Sepakat Bagikan Dividen Rp812 Miliar, Berikut Jadwalnya

Dividen per sahamnya berkisar Rp295.

ABM Investama Sepakat Bagikan Dividen Rp812 Miliar, Berikut JadwalnyaLogo ABM Investama. (Website ABM Investama)
21 May 2024

Fortune Recap

  • ABM Investama (ABMM) akan membayar dividen tahun buku 2023 sebesar US$50 juta atau Rp812,18 miliar
  • Dividen per saham ABMM sebesar Rp295 dengan payout ratio 17,3% dari laba bersih 2023 yang mencapai US$289 juta
  • Pada tahun buku 2023, pendapatan ABMM naik menjadi US$1,49 miliar dengan rencana akuisisi tambang baru pada 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emiten Batu Bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) sepakat membagikan dividen untuk tahun buku 2023 sebesar US$50 juta atau setara Rp812,18 miliar.

Berdasarkan keterangan dari keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah saham ABMM yang tercatat per 30 April 2024 mencapai 2.753.165.000 lembar. Dengan demikian, dividen per sahamnya berkisar Rp295.

Pada tahun buku 2023, ABMM mencatatkan laba bersih sebesar US$289 juta, dan itu menjadikan payout ratio dividennya 17,3 persen dari total laba bersih 2023.

Jika dibandingkan dengan kinerja 2022, perolehan laba itu naik 7,07 persen dari US$269,09 juta.

Peningkatan laba tersebut juga diikuti dengan kenaikan pendapatan. Pada 2023, pendapatan ABMM naik 3,28 persen menjadi US$1,49 miliar dari tahun sebelumnya US$1,44 miliar.

ABMM mencatatkan volume penjualan 11,30 juta ton sepanjang 2023, turun 10,74 persen jika dibandingkan dengan volume penjualan sepanjang 2022 yang sebesar 12,66 juta ton. 

Untuk terus meningkatkan produksi batu bara pada tahun-tahun mendatang, ABMM berencana melanjutkan akuisisi tambang batu bara baru pada 2024.

Aksi perseroan tersebut diharapkan dapat menambah cadangan batu baranya hingga menembus 300 juta ton.

Sebelumnya, perseroan melalui anak usahanya telah menuntaskan akuisisi 30 persen saham emiten batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Untuk memuluskan rencana akuisisi tambang baru, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar US$150 juta–200 juta atau setara Rp2,39 triliun–3,19 triliun. ABMM juga akan menggunakan sebagian capex untuk berekspansi ke bisnis energi baru terbarukan (EBT), khususnya pada sektor biogas untuk PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas). Hal ini diungkapkan perseroan ketika paparan publik yang dilaksanakan pada 15 Mei lalu.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.