Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Posisi Presiden Direktur EXCL
Alasan pribadi menjadi dasar Dian Siswarini mundur.
Fortune Recap
- Dian Siswarini mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur XL Axiata Tbk.
- Pengunduran diri akan efektif setelah persetujuan RUPS terdekat, karena alasan pribadi.
- Dian dikenal sebagai pemimpin perempuan pertama di industri telekomunikasi Indonesia dan berhasil membawa XL Axiata ke era transformasi digital.
Jakarta, FORTUNE - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan pengunduran diri Dian Siswarini dari jabatannya sebagai Presiden Direktur perusahaan. Pengunduran diri ini disampaikan melalui surat resmi yang diterima perseroan pada 3 Desember 2024.
Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman, menjelaskan bahwa pengunduran diri Dian akan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini selaku Presiden Direktur yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari RUPS terdekat. Alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” kata Ranty dalam pernyataannya yang dikutip dari keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/12).
Proses pengunduran diri ini, kata Ranty, akan mengikuti ketentuan anggaran dasar perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS mendatang akan menjadi forum untuk memutuskan secara resmi permohonan tersebut.
Rekam jejak Dian Siswarini di XL Axiata
Dian dikenal sebagai salah satu eksekutif perempuan yang berperan besar dalam membawa XL Axiata ke era transformasi digital. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur XL Axiata sejak 2015, dan menjadi salah satu pemimpin perempuan pertama pada industri telekomunikasi Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata berhasil memperluas jaringan 4G, meningkatkan penetrasi layanan digital, dan mengembangkan berbagai inisiatif strategis untuk menghadapi tantangan era teknologi.
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu masa tersulit dalam periode kepemimpinannya. Meski begitu, perusahaan masih sanggup tumbuh positif. Kunci melewatinya adalah, “never waste a good crisis,” katanya. Dian merupakan salah satu penerima penghargaan Business Person of the Year Fortune Indonesia pada 2022.
Di antara kebijakan yang dia ambil agar operasionalisasi XL tetap berjalan adalah menghadirkan tim Emergency Responses Team (ERT) demi menangani dampak pandemi pada internal perusahaan; lalu memperkuat Business Continuity Management (BCM) demi memberikan layanan terbaik bagi konsumen di tengah berbagai pembatasan.
Dengan pengunduran diri ini, masa depan kepemimpinan di XL Axiata menjadi salah satu fokus perhatian para pemangku kepentingan. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai calon penggantinya.
Keputusan akhir mengenai pengunduran diri ini akan ditentukan dalam RUPS mendatang. Selain menerima pengunduran diri Dian, RUPS kemungkinan juga akan membahas penunjukan Presiden Direktur baru yang akan melanjutkan kepemimpinan pada perusahaan telekomunikasi ini.