DOID Tambah Kepemilikan di Perusahaan Tambang Tembaga US$4 Juta
Porsi kepemilikan saham perusahaan meningkat 34,5 persen.
Jakarta, FORTUNE - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan penambahan kepemilikan saham di Asiamet Resources Limited, perusahaan tambang tembaga yang terdaftar di Asiamet Resources Limited (AIM). Penambahan saham ini dilakukan melalui private placement tanpa perantara senilai US$4 juta.
Penempatan ini menambah kepemilikan saham Delta Dunia Group sebanyak 366.891.000 lembar saham, meningkatkan porsi kepemilikan saham Delta Dunia Group dari 24,2 persen menjadi 34,5 persen. Hal ini memperkuat posisi perusahaan sebagai pemegang saham terbesar Asiamet.
Proyek Tembaga Beruang Kanan Main (BKM) Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Dana dari penempatan ini akan mendorong kemajuan proyek BKM melalui pelaksanaan teknis proyek, pekerjaan kontraktual, dan modal kerja umum.
“Kami terus mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek Tembaga BKM ke tahap-tahap teknis selanjutnya. Tembaga tetap menjadi logam strategis yang penting dan sentral bagi inisiatif transisi energi. Tim kami yang beragam bekerja sama erat dengan Asiamet, menunjukkan komitmen Delta Dunia Group,” kata Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, dalam keterangannya, Rabu (15/11).
Memperkuat diversifikasi perusahaan
Ronald mengatakan Delta Dunia Group yakin bahwa kerja sama dengan Asiamet, yang memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam layanan pertambangan di Indonesia, akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas Group yang lebih luas.
Delta Dunia Group tetap berkomitmen untuk mengembangkan strategi ESG-nya, khususnya membangun kompetensi inti dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh dunia yang sedang bertransisi, melalui cara yang paling efisien dan berkelanjutan.
“Berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan, peningkatan saham kami di Asiamet secara kuat mendukung strategi diversifikasi kami, terutama berfokus pada komoditas potensial masa depan seperti tembaga," kata Ronald.
Kinerja DOID hingga kuartal III-2023
Selama sembilan bulan pertama 2023, DOID membukukan peningkatan laba bersih 5,25 persen menjadi US$21,6 juta.
Pendapatan ini juga meningkat 18,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$1,14 miliar.
Menurut manajemen DOID pada Selasa (31/10), peningkatan laba bersih ini dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi, yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs rupiah yang terdepresiasi.
Manajemen DOID juga menyatakan BUMA dan BUMA Australia menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen secara tahunan menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara sebesar 64 juta metrik ton (MT).
Pertumbuhan ini terutama terjadi di Australia, dibantu oleh cuaca yang lebih kering di Indonesia dan peningkatan jumlah kontrak baru di Australia.
Strategi diversifikasi DOID berhasil meningkatkan pendapatan dari batu bara metalurgi hingga 19 persen dan mengurangi ketergantungan DOID pada batu bara termal sebesar 81 persen per September 2023.
DOID juga memastikan batu bara termal berkontribusi kurang dari 50 persen dari pendapatan pada 2028.