Elnusa Kantongi Laba Rp503 Miliar, Berikut Detail Kontribusinya
Pendapatannya naik tipis menjadi Rp12,5 triliun.
Fortune Recap
- Laba bersih PT Elnusa Tbk tahun lalu mencapai Rp503 miliar, tumbuh 33% secara tahunan, dan pada 2022 mencapai Rp378,05 miliar.
- Pendapatan perusahaan sepanjang 2023 mencapai Rp12,5 triliun, tumbuh 2% secara tahunan, dengan kontribusi terbesar dari segmen jasa distribusi dan logistik energi.
- Kontribusi peningkatan laba bersih berasal dari segmen jasa hulu migas yang tumbuh 270%, serta pemanfaatan aset untuk jasa penunjang yang tumbuh 106% pada 2023.
Jakarta, FORTUNE - PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mengantongi laba bersih Rp503 miliar tahun lalu, yang setara dengan pertumbuhan 33 persen secara tahunan.
Pada 2022, laba perusahaan tersebut mencapai Rp378,05 miliar.
Untuk pendapatan, perseroan sepanjang 2023 membukukan Rp12,5 triliun alias tumbuh 2 persen secara tahunan.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, mengatakan laba bersih tahun buku 2023 ini disumbang oleh segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen, dan jasa penunjang migas 21 persen.
“Salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, yakni pada 2022 Rp305,6 miliar menjadi Rp320,5 miliar atau tumbuh 4,9 persen,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (1/3).
Pada unit jasa transportasi BBM, dilakukan sejumlah kegiatan bisnis seperti trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo, serta KSO infrastruktur.
Sementara itu, segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih dari Rp20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp74,8 miliar tahun lalu atau tumbuh 270 persen, yakni jasa survei seismik dan aktivitas jasa produksi migas.
Sektor jasa hulu migas juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih, di antaranya melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, dan drilling fluid services.
Pemanfaatan aset untuk jasa penunjang
Capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi segmen jasa penunjang dalam pemanfaatan aset dari Rp52,1 miliar pada 2022 menjadi Rp107,6 miliar pada 2023.
Aset yang dimanfaatkan adalah aset kapal mencapai 80 persen, dan pemanfaatan gudang, kemudian pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis oil country tubular goods (OCTG).
“Kinerja 2023 ini merupakan bukti nyata atas komitmen serta konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menghasilkan perbaikan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Stanley.
Pada 2024, Elnusa optimistis melanjutkan capaian kinerja tahun lalu sembari mendorong pertumbuhan lebih agresif.
Perusahaan akan mengambil peran untuk membangun ekosistem transisi energi.