Investasi Rp40 T, PANI Akan Bangun Tempat Wisata Hingga Sirkuit Balap
Mengaku takkan memakai dana APBN dan APBD.
Fortune Recap
- PT PANI akan menggelontorkan Rp40 triliun untuk pengembangan PIK2 sebagai Proyek Strategis Nasional.
- Rencana investasi difasilitasi swasta tanpa menggunakan APBN/APBD, meliputi taman, safari, lapangan golf, wisata mangrove, dan sirkuit internasional.
- Pembangunan diharapkan menyerap 30.000 tenaga kerja baru, meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 10 juta per tahun, serta meningkatkan potensi investasi swasta atau asing.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) akan menggelontorkan Rp40 triliun untuk pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang kini telah berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sekretaris Perusahaan PANI, Christy Grassela, mengatakan perusahaan tersebut telah mengkaji rencana pengembangan PIK2 yang memiliki luas proyek 1.755 hektare.
“Akan dibangun mulai 2024 dan ditargetkan selesai pada 2060,” kata dia dalam keterangan yang dikutip Selasa (26/3).
Perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi oleh pihak swasta dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rencana pembangunan PIK 2 mencakup Taman Bhineka yang berkonsep ecopark dengan tema keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
Kemudian, Safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum serta dilengkapi fasilitas penunjang yang diperlukan seperti hotel, restoran dan fasilitas lain yang berhubungan dengan wisata safari.
Ada juga lapangan golf, yang dirancang dengan 27 hole dengan desain berskala internasional.
Untuk spot lainnya, akan dibangun juga tempat wisata mangrove yang dilengkapi dengan kebun binatang.
Terakhir, PANI akan membuat sirkuit internasional untuk menyasar segmen pencinta otomotif untuk menyelenggarakan balapan berskala nasional dan internasional.
Target Pembangunan PIK2
Dengan adanya pembangunan tersebut, Christy berharap sejumlah target dapat dicapai, seperti terserapnya 30.000 tenaga kerja baru, peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara hingga 10 juta per tahun, serta peningkatan penerimaan negara dan daerah dari pajak.
Selanjutnya, pembangunan itu juga diharapkan dapat meningkatkan potensi investasi swasta atau asing yang berminat terhadap pengembangan PIK2.
“Pemerataan distribusi pembangunan di luar DKI Jakarta sehingga tercapai dampak sosial dan ekonomi antara lain mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan antarwilayah,” ujarnya.
Untuk memberikan kemudahan akses menuju PIK2, saat ini tengah dibangun jalan tol KATARA (Kamal-Teluknaga- Rajeg) sepanjang hampir 40 kilometer yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2025.