Laba Cerestar Indonesia Tergerus Harga Bahan Baku Gandum Global
Beban pokok pendapatan naik signifikan dan menekan laba.
Pabrik Cerestar Indonesia.Jakarta, FORTUNE - Produsen tepung olahan gandum PT Cerestar Indonesia Tbk, (TRGU) membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada periode sembilan bulan pertama 2023. Pada periode ini, perseroan mencatatkan pendapatan Rp3,9 triliun atau tumbuh 54,1 persen secara tahunan.
Namun demikian, beban pokok pendapatan yang juga ikut meningkat signifikan menjadi Rp3,7 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai Rp2,3 triliun.
Akibatnya, laba bersih TRGU pada periode ini turun 93,5 persen tersisa Rp4,7 miliar. Pada periode sama tahun lalu perusahaan mengantongi laba Rp72,4 miliar.
“Kondisi pasar tepung terigu yang sedang penuh tantangan, karena penurunan harga yang cukup signifikan akibat dari turunnya harga bahan baku gandum di pasar dunia telah turut menekan perolehan laba perseroan,” kata Presiden Direktur TRGU, Indra Irawan dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Sementara itu, kenaikan suku bunga juga turut membuat beban keuangan meningkat 35 persen menjadi Rp109 miliar. Hal ini juga menjadi tambahan penyebab terhadap turunnya laba bersih.
Tetapi, di tengah kondisi yang penuh tantangan, TRGU berhasil meningkatkan efisiensi hingga bisa menurunkan total biaya operasional 12,3 persen secara tahunan menjadi Rp86,4 miliar.
Pakan ternak mulai jadi pemasukan baru perusahaan
Segmen bahan pakan ternak yang beroperasi penuh pada November 2022 telah berhasil memberikan kontribusi sekitar 35 persen terhadap keseluruhan pendapatan perseroan pada periode kuartal III-2023. Sedangkan, mayoritas pendapatan masih dikontribusi oleh segmen tepung terigu sebesar 65 persen.
Pendapatan tepung terigu TRGU masih didominasi oleh sektor korporasi atau B2B, yaitu sekitar 70 persen, selebihnya dari segmen UMKM, ritel, dan HORECA.
Produk tepung terigu perseroan untuk konsumsi manusia meliputi beberapa merek yaitu Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar. Adapun merek produk bahan pakan ternak perseroan terdiri dari Starfish dan Manta.
Melihat meningkatnya permintaan pakan ternak di Indonesia, Perseroan bertekad untuk memperluas kapasitas bisnis bahan pakan ternaknya lebih lanjut pada 2023.
“Meskipun ada tantangan dalam industri, kemampuan kami untuk mempertahankan pangsa pasar yang kuat merupakan bukti kuatnya posisi kami di pasar, didukung oleh ekosistem Cerestar Group yang kuat. Jaringan terintegrasi ini tidak hanya melindungi kami dari ketidakpastian namun juga memungkinkan kami untuk terus mengeksplorasi jalur pertumbuhan baru,” ujar Indra.
