Sejumlah Alasan BSDE Bakal Mengakuisisi SMDM
Cadangan lahan yang luas menjadi BSDE akuisisi SMDM.
Fortune Recap
- BSDE akan mengakuisisi saham mayoritas di SMDM, perusahaan properti dengan portofolio Rancamaya Golf Estate.
- Potensi pengembangan lahan SMDM masih tinggi karena luasnya cadangan lahan dan lokasi strategis di Bogor.
- Akuisisi ini akan memanfaatkan dana kas perseroan BSDE, dengan penyelesaian transaksi ditargetkan pada akhir Desember 2024.
Jakarta, FORTUNE - Emiten Properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), berencana mengakuisisi saham mayoritas di PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Sejumlah alasan melandasi perseroan untuk mengakuisisi perusahaan yang salah satu portofolionya adalah Rancamaya Golf Estate.
Corporate Secretary BSDE, Ricardo Dharmawan, mengatakan cadangan lahan milik SMDM masih luas, dan karena itu potensinya untuk pengembangan masih sangat tinggi.
“Kemudian lokasi strategis yang dekat dengan akses jalan tol, hingga diversifikasi geografis karena lokasinya ada di Bogor. Kami juga menilai harga transaksi rencana pengambilalihan saham SMDM masih cukup wajar,” katanya lewat keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/8).
Setelah pengambilalihan saham SMDM, BSDE berkeyakinan dapat memberikan berkontribusi positif dalam penambahan cadangan lahan guna pengembangan proyek jangka panjang.
Dengan terjadinya akuisisi, kata Ricardo, perseroan masih tetap berfokus menggarap proyek-proyek existing yang ada di BSD City, Grand City Balikpapan, dan proyek apartemen lainnya.
"Terkait rencana pengembangan bisnis baru usai akuisisi, perseroan akan menyesuaikan rencana bisnisnya untuk SMDM," ujarnya.
SMDM saat ini masih dikuasai oleh Top Global Ltd (TGL), perusahaan investasi asal Singapura, dengan 91,9 persen atau setara 4,39 miliar saham. Penyelesaian transaksi keduanya ditargetkan pada akhir Desember 2024.
Menggunakan kas perseroan
Sebagai sumber dana, Ricardo memastikan aksi tersebut akan memanfaatkan dana kas perseroan. Saat ini posisi kas BSDE mencapai Rp9,7 triliun, jauh di bawah nilai kapitalisasi pasar SMDM yang saat ini mencapai Rp2,3 triliun.
BSDE dan Top Global Ltd selaku pengendali SMDM telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement atau CSPA). Setelah transaksi tuntas, perseroan akan melaksanakan penawaran tender wajib dengan memperhatikan minimum jumlah saham free float.
“Nilai transaksi ditentukan dengan basis arm's length kesediaan penjual dan kesediaan pembeli, yang telah disepakati setelah melakukan negosiasi antara pembeli dan penjual dan dengan mempertimbangkan nilai kepemilikan saham penjual di SMDM, harga saham pasar terbuka SMDM dan hasil uji tuntas,” kata Ricardo.
TGL adalah perusahaan investasi properti di Singapura yang masih terafiliasi dengan keluarga Sinar Mas.
Sementara, SMDM merupakan perusahaan real estate yang mempunyai total land bank seluas sekitar 1.130 hektare (ha). Selain itu, SMDM juga tercatat memiliki total area perizinan proyek sebesar 2.198 ha.