MARKET

VALE Gandeng GEM Bangun Smelter HPAL Senilai US$1,4 Miliar

Akan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

VALE Gandeng GEM Bangun Smelter HPAL Senilai US$1,4 MiliarSalah satu site PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Website Vale Indonesia)
11 November 2024

Fortune Recap

  • PT Vale Indonesia Tbk dan GEM Co., Ltd. Cina akan membangun smelter nikel senilai US$1,4 miliar di Sulawesi Tengah dengan teknologi HPAL.
  • Proyek ini akan memproduksi 60.000 ton MHP tiap tahun untuk baterai penyimpanan energi, serta memberikan dampak sosial dan ekonomi positif.
  • Vale juga sedang membangun smelter HPAL senilai US$4,5 miliar di Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan target beroperasi pada kuartal I-2026.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk (VALE) mengumumkan kerja sama strategis dengan GEM Co., Ltd. dari Cina untuk membangun fasilitas pengolahan Nikel (Smelter) menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) senilai US$1,4 miliar di Sulawesi Tengah.

Proyek ini diharapkan memproduksi sekitar 60.000 ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahun, yang menjadi komponen penting dalam pembuatan baterai untuk sistem penyimpanan energi.

CEO VALE, Febriany Eddy, mengatakan proyek ini menargetkan pembangunan fasilitas net-zero yang menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk pengolahan nikel yang berkelanjutan.

“Proyek ini bukan sekadar produksi MHP, melainkan model pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, bermanfaat bagi Indonesia dan dunia,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (11/11).

Kerja sama ini mencakup beberapa investasi tambahan untuk memperkuat dampak sosial dan ekonomi, termasuk pengembangan pusat penelitian dan pengembangan senilai US$40 juta untuk transfer teknologi dan pengembangan talenta Indonesia.

Selain itu, dana sebesar US$30 juta dialokasikan untuk pembangunan ESG Compound yang menyediakan lanskap hijau, asrama karyawan, suplai air domestik, dan fasilitas pengolahan limbah, serta US$10 juta untuk program pembangunan masyarakat.

Pimpinan GEM Co., Ltd., Xu Kaihua, menegaskan pentingnya proyek ini sebagai langkah global menuju energi terbarukan.

“Proyek ini menjadi dasar bagi kolaborasi lintas batas untuk inovasi hijau, serta memberikan dasar bagi peningkatan industri nikel Indonesia dari produksi baja tahan karat konvensional menuju energi baru,” katanya.

Proyek HPAL ini diharapkan menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, menjadikan Indonesia sebagai pusat penting dalam transisi energi bersih global.

Salah satu pilar utama proyek ini adalah pusat penelitian yang akan memberdayakan profesional Indonesia melalui transfer teknologi dan pengembangan keterampilan.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.