WEGE Kantongi Kontrak Baru Rp3,3 T, dari WIKA Hanya 0,04 Persen
Wika Gedung mengaku menjadi perusahaan mandiri.
Jakarta, FORTUNE - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung melaporkan raihan kontrak baru hingga Oktober 2023 telah mencapai Rp Rp3,32 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru dari eksternal mencapai 99,96 persen, dan proyek internal atau induk usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hanya mencapai 0,04 persen.
Sekretaris Perusahaan Wika Gedung, Purba Yudha Tama, mengatakan hal tersebut menunjukkan kondisi perusahaan yang kian mandiri, karena "hampir seluruh projek Wika Gedung berasal dari eksternal,” kata dia dalam acara Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).
Tren porsi kontrak baru tersebut, menurut Purba, telah berlangsung sejak 2020 ketika perusahaan sudah tidak mengandalkan proyek dari holding. “Dari tahun itu, kontrak dari induk kita Wijaya Karya sudah kurang dari 5 persen,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti sekarang, WEGE tidak akan terpengaruh langsung dengan kondisi yang dialami oleh induknya, Wijaya Karya. Sebagai konteks, induk usaha itu tengah melakukan restrukturisasi utang untuk menyehatkan perusahaan. Total utang bank yang akan direstrukturisasi mencapai Rp13 triliun.
Dalam melakukan penyehatan, WIKA akan menerapkan metode restrukturisasi melalui 8 stream, yakni restrukturisasi keuangan, perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan pencairan piutang, dan asset recycling sesuai model bisnis.
Selain itu, perseroan turut mengimplementasikan pemfokusan portofolio order book, efisiensi biaya operasional, penurunan saldo supply chain financing, dan penguatan struktur permodalan.
Kendati demikian, kata Purba, aksi perusahaan yang dilakukan oleh induk oerusahaan tetap akan mempengaruhi WEGE secara tidak langsung, “sehingga dari sisi makro akan berimbas kepada kita perusahaan jasa konstruksi,” katanya.
Perincian kontrak Wika Gedung
Kontrak baru WEGE berasal dari, di antaranya, hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan gedung pendidikan dan laboratorium MKGI (centre of excellence) - BMKG, hingga renovasi interior gedung RS Pusat Pertamina.
Untuk kinerja, Wika Gedung hingga kuartal II-2023 memiliki kas dan setara kas Rp480,73 miliar, total ekuitas Rp2,53 triliun, dan total aset Rp5,31 triliun.
Lalu, debt to equity ratio (DER) mencapai 1,10 kali, gearing ratio 0,31 kali, serta current ratio 202,75 persen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa WEGE tetap memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat.
Sementara itu, laba bersihnya pada 30 Juni 2023 mencapai Rp17,56 miliar, dari pendapatan Rp1,63 triliun.