XL Axiata Bakal Akuisisi ServeCo Milik Link Net Senilai Rp1,87 T
LINK fokus sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi.
Fortune Recap
- PT XL Axiata Tbk. akan mengambil alih ServeCo dari PT Link Net Tbk. dengan nilai transaksi Rp1,87 triliun.
- LINK akan fokus pada bisnis infrastruktur jaringan dan melakukan pengalihan bisnis residensial kepada EXCL untuk integrasi bisnis fixed broadband dan mobile.
- Transformasi menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) diharapkan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan dan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham serta industri telekomunikasi di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - PT LINK Net Tbk. (LINK) mengumumkan bahwa PT XL Axiata Tbk. (EXCL) akan mengambil alih ServeCo yang saat ini dimiliki oleh perusahaan tersebut. Transaksi ini memiliki nilai sebesar Rp1,87 triliun.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen LINK menjelaskan bahwa transaksi pengalihan ServeCo bernilai Rp1,87 triliun, dengan potensi pendapatan dari penyewaan aset jaringan fiber optik mencapai Rp11,06 triliun.
"Sehubungan dengan transaksi ini, perusahaan bersama pihak-pihak terkait telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dan akan dilanjutkan dengan penyampaian pemberitahuan kepada pelanggan sesuai peraturan yang berlaku," demikian manajemen LINK kepada BEI, Jumat (16/8).
Manajemen LINK juga menyampaikan bahwa mereka bersama EXCL telah menandatangani perjanjian untuk pengalihan ServeCo. Dalam kesepakatan tersebut, LINK berencana menjual dan mengalihkan hak serta kepentingan yang dimiliki terkait ServeCo kepada EXCL.
Berdasarkan perjanjian tersebut, LINK akan mengalihkan 750.000 pelanggan, jaringan Broadband, perangkat lunak dan aplikasi yang dimiliki atau dikembangkan oleh LINK terkait ServeCo, serta perangkat yang berada di lokasi pelanggan. Namun, perangkat seperti ONTs/Modem dan STB tidak termasuk dalam pengalihan ini.
LINK akan fokus pada bisnis infrastruktur jaringan
Dengan rencana transaksi ini, LINK berencana melakukan pengalihan bisnis residensial perseroan kepada EXCL yang nantinya akan mengintegrasikan bisnis fixed broadband dengan bisnis mobile. Sebab segmen ini mempunyai potensi permintaan pasar yang besar di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, LINK memutuskan untuk mentransformasi diri menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) terkemuka dan fokus pada aktivitas inti pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan Fixed Line, guna mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat untuk ketersediaan koneksi internet berkualitas tinggi.
Implementasi transformasi FiberCo akan menjadikan perseroan sebagai salah satu jaringan fiber terbesar di Indonesia dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan.
LINK meyakini bahwa rencana transaksi akan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham, manajemen dan karyawan, juga memberi manfaat terhadap industri telekomunikasi di Indonesia secara lebih luas.