BBRI Bagikan Dividen Interim Rp135 per Saham, Ini Jadwalnya!
Cek jadwal pembagian dividen BBRI 2024.
Fortune Recap
- Dividen interim BBRI senilai Rp135 per saham, maksimum Rp20,4 triliun dari laba bersih kuartal III-2024.
- Jadwal pembagian dividen: cum dividen 24 Desember 2024, ex dividen 27 Desember 2024, pembayaran 15 Januari 2025.
- Laba konsolidasi tahun berjalan Rp45,06 triliun, pertumbuhan laba 2,43 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan membagikan dividen interim senilai Rp135 per saham dengan maksimum sebesar Rp20,4 triliun dari laba bersih pada kuartal III-2024. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (17/12), pembagian dividen interim berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024.
“Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp135 per lembar saham,” tulis dalam keterbukaan informasi BEI.
Jadwal pembagian dividen interim BBRI
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Desember 2024 dan di pasar tunai pada 30 Desember 2024.
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Desember 2024 dan di pasar tunai pada 2 Januari 2025.
- Daftar pemegang saham yang berhak dividen interim (recording date): 30 Desember 2024.
- Pembayaran dividen interim: 15 Januari 2025.
Pembagian dividen interim BBRI direncanakan pada 15 Januari 2024. Pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen interim akan dilakukan menjelang akhir tahun 2024.
Dividen interim BBRI ini didasarkan pada laba konsolidasi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp45,06 triliun pada kuartal III-2024. Laba tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 2,43 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp43,99 triliun.
Selain itu, Bank BRI masih memiliki saldo laba ditahan yang tidak terbatas penggunaannya sebesar Rp220,3 triliun dengan total ekuitas mencapai Rp329,4 triliun. Dari segi intermediasi, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.353,53 triliun yang menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 8,21 persen.
Kemudian, dari total kredit yang disalurkan, sebesar 81,7 persen atau sekitar Rp1.106 triliun dialokasikan untuk segmen UMKM.