Usai Merger, Saham XL (EXCL) dan Smartfren (FREN) Memerah
Simak pergerakan saham XL Axiata dan Smartfren usai merger.
Fortune Recap
- XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel merger membentuk XLSmart dengan nilai gabungan Rp104 triliun atau US$6,5 miliar.
- Saham EXCL turun 1,31% menjadi Rp2.270 dan FREN turun 7,41% menjadi Rp25 setelah pengumuman merger.
- XLSmart akan memanfaatkan kekuatan dari XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel untuk memberikan konektivitas yang lebih baik kepada pelanggan.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT SmartFREN Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) resmi mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai Rp104 triliun, atau US$6,5 miliar.
Dalam keterangan yang diterima, penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart.
Seiring dengan pengumuman merger kedua raksasa provider telekomunikasi yang hadir di Tanah Air ini justru tak selaras dengan harga saham XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) yang kompak mengalami tekanan pada perdagangan Rabu (11/12).
Saham EXCL dan FREN kompak memerah
Pukul 14.15 WIB, saham EXCL turun 1,31 persen menjadi Rp2.270. Sementara pada waktu yang sama, saham FREN tertekan hingga 7,41 persen menjadi Rp25.
Penurunan kinerja saham ini tepat setelah investor mengetahui skema merger antara kedua perusahaan. Pasar menunjukkan kekhawatiran terkait tantangan operasional yang mungkin dihadapi oleh entitas baru ini, meskipun proforma gabungan memperlihatkan potensi yang signifikan.
Selain itu, investor tampak mencermati efisiensi dan potensi risiko struktur kepemilikan perusahaan gabungan akan terdiri dari Axiata dan Sinarmas yang masing-masing memegang 34,8 persen saham, sementara publik menguasai 30,4 persen.
Detail utama merger
Berikut poin-poin penting dari konsolidasi merger XL Axiata dan Smarfren.
- XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.
- Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama dalam arah dan keputusan strategis perusahaan.
- Saat transaksi selesai, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta dan tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
- XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, mengatakan merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi. Termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.
“Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’. Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ujar Franky dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/12).
Alasan XLSmart dibentuk
XLSmart memanfaatkan kombinasi kekuatan dari XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel untuk memberikan konektivitas yang lebih baik kepada pelanggan, baik pada level individu, korporasi, hingga sektor publik.
Melalui investasi ulang pada perluasan 5G, peningkatan jaringan, dan inovasi produk, XLSmart berupaya mendorong kemajuan teknologi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor ini.
Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (US$2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp22,4 triliun (US$1,4 miliar).
Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.