Astra Respons Skandal Uji Keselamatan Daihatsu
Astra-Daihatsu telah kembali mengekspor sejak 25 Desember.
Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) menanggapi isu skandal uji keselamatan Daihatsu–Toyota yang mencuat pada pertengahan Desember 2023.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary Astra International, Gita Tiffany Boer, menjelaskan dampak permasalahan tersebut terhadap kondisi keuangan perusahaan sebagai salah satu pemegang saham PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
ADM sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur kendaraan bermotor roda empat dengan merek Daihatsu atau merek lainnya di Indonesia. Namun, Gita menyatakan perusahaan itu bukanlah pemegang saham pengendalinya.
"PT Astra Daihatsu Motor adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perseroan sebesar 31,87 persen, sisanya dimiliki oleh Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corporation," ujarnya, dikutip Kamis (4/1),
Gita juga mengatakan bahwa ASII telah meminta tanggapan dan masukan dari ADM, terutama untuk mengklarifikasi pemberitaan skandal uji tes keselamatan Daihatsu dan penghentian sementara sebagian ekspor ADM tidak bersifat material.
"Semua informasi material yang dapat mempengaruhi harga saham perseroan telah disampaikan. Sebagai perusahaan tercatat, perseroan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan pasar modal Indonesia mengenai keterbukaan informasi," katanya.
Penjelasan Astra Daihatsu Motor
Dalam laporan keterbukaan informasi yang sama, Wakil Presiden Direktur ADM, Erlan Krisnaring Cahyono, menyatakan bahwa klarifikasi ihwal pemberitaan terkait skandal dimaksud telah disampaikan oleh Daihatsu Motor CO., Ltd. dan Toyota Motor Corporation pada 20 Desember 2023.
ADM telah mengeluarkan pernyataan pers tertanggal 21 Desember 2023 yang menjelaskan bahwa tidak terdapat penutupan pabrik domestik ADM di Indonesia.
"Produksi dan distribusi kendaraan Daihatsu di Indonesia tetap berjalan normal, demikian pula untuk ekspor telah kembali dilakukan mulai tanggal 26 Desember 2023, setelah mendapatkan konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor," ujarnya.
Erlan juga mengatakan ADM bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan dan memenuhi regulasi yang berlaku serta beroperasi secara normal sesuai dengan rencana produksi.
Saat ini, produksi dan distribusi kendaraan Daihatsu di Indonesia juga tetap berjalan normal.
"Untuk kegiatan ekspor, ADM telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor, dan sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut. ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai tanggal 25 Desember 2023 lalu ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor," katanya. "Kami berkomitmen untuk senantiasa mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia."