DCII pada Semester I-2024 Raih Laba Rp299,49 Miliar, Naik 23,64 Persen
Pendapatan segmen kolokasinya tumbuh 15,50 persen.
Fortune Recap
- Laba bersih DCI Indonesia Tbk mencapai Rp299,49 miliar selama semester I-2024, naik 23,64% dari tahun sebelumnya.
- Peningkatan pendapatan sebesar 16,51% dari Rp632,81 miliar menjadi Rp737,30 miliar didukung oleh segmen kolokasi dan pendapatan lain-lain.
- Meski beban pokok perusahaan naik 25,23%, laba usaha DCII tercatat sebesar Rp378,66 miliar dengan total aset naik menjadi Rp3,93 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan penyedia layanan pusat data, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), mengemas laba bersih Rp299,49 miliar sepanjang semester I-2024.
Raihan tersebut naik 23,64 persen dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp242,23 miliar.
Kinerja DCII pada paruh pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 16,51 persen dari Rp632,81 miliar menjadi Rp737,30 miliar.
Peningkatan itu terutama disumbang oleh segmen kolokasi yang meningkat 15,50 persen dari Rp597,79 menjadi Rp690,46 miliar.
Kemudian, segmen pendapatan lain-lain melesat 33,75 persen dari Rp35,02 miliar menjadi Rp46,84 miliar.
Meski beban pokok perusahaan naik lebih tinggi, 25,23 persen dari Rp254,12 miliar menjadi Rp318,23 miliar—sehingga laba kotornya hanya naik 10,66 persen menjadi senilai Rp419,07 miliar—DCI mengalami lonjakan pendapatan lain-lain hingga 870,2 persen dari Rp211 juta menjadi Rp2,04 miliar.
Dus, laba usaha tercatat sebesar 14,11 persen menjadi Rp378,66 miliar, naik dari Rp331,83 miliar.
DCII juga merekam pendapatan keuangan bersih sebesar Rp5,82 miliar, melejit dari Rp2,34 miliar.
Beban keuangan Rp41,73 miliar, susut dari Rp52,13 miliar.
Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp342,74 miliar, melonjak dari Rp282,04 miliar.
Laba periode berjalan Rp299,62 miliar, naik 148,70 persen dari Rp242,23 miliar.
Sementara itu, total ekuitas terkumpul mencapai Rp2,5 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,2 triliun.
Kemudian, jumlah liabilitas Rp1,42 triliun, menyusut dari akhir 2023 sebesar Rp1,46 triliun.
Adapun total aset tercatat naik menjadi Rp3,93 triliun, dari periode akhir tahun lalu yang sebesar Rp3,67 triliun