MARKET

Konflik Timur Tengah Memanas, Rupiah Kian Loyo ke Rp16.236 per US$

Depresiasi diramalkan menuju Rp16.200/US$.

Konflik Timur Tengah Memanas, Rupiah Kian Loyo ke Rp16.236 per US$ilustrasi mata uang rupiah (unsplash.com/bady abbas)
30 May 2024

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 75,50 poin atau 0,47 persen ke Rp16.236 per US$ pada perdagangan Kamis (30/5) pagi.
  • Indeks dolar AS kembali menduduki teritori di atas 105,11 sehingga memperkirakan rupiah akan kembali melemah.
  • Mayoritas mata uang kawasan Asia mengalami pelemahan pagi ini kecuali yen Jepang yang terpantau menguat 0,14 persen.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE  - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Kamis (30/5) pagi dengan penurunan 75,50 poin atau 0,47 persen ke Rp16.236 per US$.

Pada Rabu (29/5) sore, rupiah ditutup menjadi Rp16.160 per US$ setelah turun 60 poin atau 0,44 persen.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah akan kembali melemah pada perdagangan hari ini menyusul kian menguatnya indeks dolar AS dengan kembali menduduki teritori di atas 105—tepatnya 105.11.

Padahal, kemarin pagi indeks dolar sempat turun ke level 104,60-an.

Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang menurun, konflik yang kembali memanas di Timur Tengah juga mendorong penguatan dolar AS. Selain itu, serangan ke kapal komersial di Laut Merah karena konflik Israel Hamas juga bisa menyebabkan gangguan suplai yang bisa mendorong kembali kenaikan inflasi.

"Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.200 per US$, dengan potensi support di Rp16.100 per US$," ujarnya kepada Fortune Indonesia.

Selain rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia lain mengalami pelemahan pagi ini kecuali yen Jepang yang terpantau menguat 0,14 persen.

Sementara itu, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen, dolar Singapura turun 0,01 persen, dolar Taiwan turun 0,21 persen, won Korea melemah 0,73 persen, peso Filipina turun 0,16 persen, rupe India melemah 0,20 persen, ringgit Malaysia turun 0,20 persen, dan baht Thailand turun 0,16 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif dengan euro begerak menguat 0,03 persen dan poundsterling naik 0,01 persen, sementara dolar Kanada turun 0,01 persen dan franc Swiss turun 0,09 persen.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.