Krakatau Steel Bukukan Rugi US$130,21 Juta Sepanjang 2023
Kinerja keuangan berbalik dari laba US$22,64 juta pada 2022.
Fortune Recap
- PT Krakatau Steel TBK (KRAS) mencatat kerugian sebesar US$130,21 juta atau Rp2,1 triliun pada 2023, berbalik dari keuntungan tahun sebelumnya.
- Pendapatan Krakatau Steel turun menjadi US$1,45 miliar atau 35,05% lebih kecil dari sebelumnya yang mencapai US$2,23 miliar.
- Pendapatan usaha dari segmen produk baja turun 33,19%, sementara laba bruto perseroan turun 44,24% menjadi US$112,90 juta dari sebelumnya US$202,46 juta.
Jakarta, FORTUNE - PT Krakatau Steel TBK (KRAS) membukukan kerugian sebesar US$130,21 juta atau setara Rp2,1 triliun (kurs Rp16.214/US$) sepanjang 2023. Capaian tersebut berbalik dari keuntungan US$22,64 juta pada tahun sebelumnya.
Dari Laporan Keuangan perseroan terlihat bahwa pendapatan Krakatau Steel turun menjadi US$1,45 miliar atau lebih kecil 35,05 persen dari sebelumnya yang mencapai US$2,23 miliar.
Pendapatan usaha dari segmen produk baja turun dari US$2,35 miliar menjadi US$1,57 miliar atau 33,19 persen. Kemudian, segmen sarana infrastruktur turun 14,88 persen dari US$218,87 juta menjadi US$186,31 juta.
Selanjutnya segmen rekayasa dan konstruksi turun 53,85 persen dari US$26,17 juta menjadi US$12,08 juta dan pendapatan jasa usaha lainnya turun 92,87 persen dari US$5,34 juta menjadi US$381.000. Pun demikian, eliminasi atas pendapat usaha turun dari -US$366,02 juta menjadi -US$322,82 juta.
Meski begitu, penurunan pendapatan usaha Krakatau Steel juga diikuti penyusutan beban pokok pendapatan sebesar 33,99 persen dari US$2,03 miliar menjadi US$1,34 miliar. Dus, laba bruto perseroan turun 44,24 persen menjadi US$112,90 juta dari sebelumnya US$202,46 juta.
Di sisi lain, beban penjualan juga turun 29,49 persen dari US$36,62 juta menjadi US$25,82. Sebaliknya, beban-beban umum dan administrasi naik sebesar 3,39 persen dari US$96,77 juta menjadi US$100,05 juta. Adapun pada tahun lalu, KRAS mencatat pendapatan operasi lainnya sebesar US$4,38 juta atau berbalik dari rugi operasi yang sebesar US$34,75 juta.
Dengan demikian, KRAS mencatat rugi operasi sebesar US$8,04 juta atau berbalik dari tahun 2022 yang sebesar US$34,36 juta. Selanjutnya, rugi sebelum penghasilan tercatat sebesar US$102,75 juta atau berbalik dari laba US$212,52 juta pada tahun lalu.
Total rugi tahun berjalan mencapai US$131,65 juta atau berbalik dari laba tahun sebelumnya yang mencapai US$22,64 juta.
KRAS juga mencatatkan penurunan total ekuitas sebesar 11,20 persen dari US$594,36 juta pada 2022 menjadi US$527,82 juta pada tahun lalu.