Solusi Sinergi Digital (WIFI) Kemas Laba Rp29,38 Miliar di Q1/2024
Laba WIFI naik 273,77 persen dari kuartal pertama 2023.
Fortune Recap
- Labanya naik 273,77% dari periode sebelumnya menjadi Rp29,38 miliar pada kuartal pertama 2024.
- Pendapatan usaha naik 14,64%, mencapai Rp139,78 miliar, sementara beban pokok turun 27,82% menjadi Rp59,85 miliar.
- Laba usaha WIFI tercatat sebesar Rp64,10 miliar dengan pendapatan terbesar dari segmen periklanan sebesar Rp76,05 miliar.
Jakarta, FORTUNE - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengemas laba sebesar Rp29,38 miliar pada kuartal pertama 2024. Capaian tersebut naik 273,77 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,86 miliar.
Laba periode berjalan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha 14,64 persen menjadi Rp139,78 miliar dari kuartal pertama tahun lalu yang sebesar Rp121,92 miliar.
Tak hanya mengerek pendapatan, WIFI juga menekan beban pokok sebesar 27,82 persen menjadi Rp59,85 miliar dari periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp82,98 miliar.
Dus, laba bruto perseroan mencapai Rp79,92 miliar atau naik 105,32 persen dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp38,93 miliar.
Kemudian, setelah dikurangi beban umum dan administrasi, serta beban lain-lain neto dan pajak final, laba usaha WIFI tercatat sebesar Rp64,10 miliar atau naik 107,27 persen dari Rp30,93 miliar di periode kuartal satu tahun sebelumnya.
WIFI juga mengalami kenaikan signifikan pada posisi laba sebelum pajak penghasilan, yakni sebesar Rp45,04 miliar atau naik 225,66 persen dari Rp13,83 miliar. Ini lantaran penghasilan keuangan perusahaan naik 3.217,60 persen menjadi Rp216,66 juta dari tahun sebelumnya yang hanya Rp6,53 juta. Hanya saja, beban keuangan meningkat 12,64 persen menjadi Rp19,27 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17,11 miliar.
Pun begitu, terjadi peningkatan beban pajak penghasilan bersih sebesar 161,46 persen dari Rp6,02 miliar kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp15,75 miliar di tahun ini.
Kenaikan tersebut menyebabkan laba neto periode berjalan tergerus menjadi Rp29,38 miliar, lebih tinggi 276,41 persen dari Rp7,80 miliar di tahun sebelumnya.
Kinjera segmen usaha
Jika dilihat berdasarkan segmen usahanya, lini periklanan WIFI menyumbang pendapatan sebesar Rp76,05 miliar, sementara segmen telekomunikasi memberikan kontribusi sebesar Rp63,74 miliar. Adapun pendapatan dari lini produk digital pada periode ini tercatat nol.
Dari sisi beban, biaya pokok pendapatan dari segmen periklanan dan telekomunikasi masing-masing sebesar Rp36,31 miliar dan Rp23,54 miliar, sehingga total beban pokok pendapatan mencapai Rp59,85 miliar. Hal ini menghasilkan laba bruto sebesar Rp79,93 miliar.
Setelah dikurangi beban usaha neto yang mencapai Rp15,83 miliar, laba usaha WIFI tercatat sebesar Rp64,10 miliar. Secara rinci, segmen periklanan menyumbang laba usaha sebesar Rp30,69 miliar, sedangkan segmen telekomunikasi menyumbang Rp33,41 miliar.
Dari sisi neraca, total aset segmen periklanan mencapai Rp757,97 miliar dan segmen telekomunikasi sebesar Rp1,26 triliun, sehingga total aset perusahaan mencapai Rp2,02 triliun.
Sementara itu, total liabilitas segmen periklanan dan telekomunikasi masing-masing sebesar Rp599,61 miliar dan Rp649,84 miliar, menjadikan total liabilitas perusahaan sebesar Rp1,25 triliun.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp35,09 miliar, yang terdiri dari Rp20,65 miliar dari segmen periklanan dan Rp14,44 miliar dari segmen telekomunikasi.