Di tengah meningkatnya tren investasi Kripto (cryptocurrency), Anda akan semakin banyak memiliki berbagai pilihan jenis mata uang kripto yang bermunculan.
Salah satunya adalah mata uang kripto yang sempat membuat geger, yaitu Shiba Inu, lantaran mampu mendapatkan predikat sebagai mata uang kripto terpopuler pada tahun 2021, menyalip Bitcoin!
Lalu, sebenarnya apa yang membuat kripto bermaskot anjing pemburu asal Jepang ini begitu melonjak?
Artikel ini akan coba merangkum jawabannya untuk Anda. Simak hingga akhir!
Apa itu Shiba Inu?
Shiba Inu adalah nama sebuah mata uang kripto atau cryptocurrency yang juga dikenal sebagai SHIB.
Mata uang kripto ini diluncurkan pada tahun 2020 oleh Ryoshi, mengambil nama dari ras anjing Shiba Inu, yang juga terkenal sebagai maskot dalam komunitas kripto.
Awal mula Shiba Inu dimulai dengan meme "Doge" yang populer di internet pada tahun 2013. Meme tersebut menampilkan foto seekor anjing Shiba Inu dengan tulisan "Doge" di atasnya.
Meme tersebut kemudian menjadi simbol lelucon dan ironi, dan akhirnya menginspirasi penciptaan Shiba Inu.
Shiba Inu termasuk dalam kategori altcoin, yaitu mata uang kripto selain Bitcoin.
Kepopuleran Shiba Inu pun menanjak setelah pada tahun 2021, Elon Musk, CEO X, sempat membuat tweet yang mendukung Shiba Inu. Tweet tersebut menyebabkan harga Shiba Inu melonjak tajam.
Selain itu, Shiba Inu juga memiliki komunitas yang kuat. Mereka sering mengadakan acara dan promosi untuk mempromosikan Shiba Inu, dan mereka juga saling mendukung satu sama lain.
Perbedaan Shiba Inu dan Dogecoin
Shiba Inu dan Dogecoin adalah dua koin kripto yang terinspirasi oleh meme "Doge" yang populer di internet pada tahun 2013. Keduanya memiliki banyak kesamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan penting.
- Perbedaan utama antara Shiba Inu dan Dogecoin adalah jumlah koinnya. Shiba Inu memiliki jumlah koin yang sangat besar, mencapai 1 kuadriliun SHIB. Sementara itu, Dogecoin memiliki jumlah koin yang jauh lebih kecil, yaitu 130 miliar DOGE.
- Perbedaan penting lainnya adalah mekanisme ekonominya. Dogecoin memiliki struktur inflasi yang konstan, yang berarti bahwa jumlah DOGE akan terus bertambah seiring waktu. Sedangkan, Shiba Inu memiliki mekanisme pembakaran token yang dapat mengurangi pasokan token SHIB dari waktu ke waktu.
- Perbedaan ketiga adalah tahun rilisnya, di mana Shiba Inu dirilis pada tahun 2020, dan Dogecoin dirilis pada tahun 2013.
- Dari tujuannya, Shiba Inu diciptakan untuk menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi Bitcoin, sedangkan Dogecoin untuk menjadi koin kripto yang populer dan diterima secara luas.
Berapa jumlah koin Shiba Inu?
Dilansir dari situs resminya, Shiba Inu memiliki sebanyak 1 kuadriliun token.
50 persen keseluruhan token tersebut 'dikunci' untuk menjaga likuiditas, kemudian sisanya 50 persen diberikan kepada Vitalik Buterin.
Buterin kemudian menyumbangkan 50 triliun lebih token Shiba Inu untuk membantu penanganan Covid-19 di India.
Harga koin Shiba Inu
Harga SHIB dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pasar, berita dan peristiwa, dan aksi pedagang.
Akibatnya, harga koin Shiba Inu (SHIB) terus berfluktuasi. Pada tanggal 28 Desember 2023, harga SHIB adalah US$0,00001096 per koin, dilansir dari CoinGecko.
Sedangkan, harga tertinggi sepanjang masa untuk SHIB adalah US$0,00008616 per koin, yang tercatat pada tanggal 28 Oktober 2021.
Jika dibandingkan dengan harga tertinggi pada masa keemasannya, tentu sekarang ini koin SHIB mengalami penurunan sebesar 87,30 persen.
Itulah ulasan mengenai apa itu Shiba Inu beserta harganya. Walaupun Shiba Inu adalah koin yang sangat populer, penting untuk diingat bahwa koin ini juga merupakan aset yang berisiko tinggi.
Harga Shiba Inu sangat fluktuatif, dan koin ini bisa kehilangan nilainya dengan cepat. Maka, Anda harus berhati-hati sebelum berinvestasi di Shiba Inu.