Jenis Teknik Trading untuk Trader Pemula yang Harus Diketahui
Teknik trading bisa membantu untuk memaksimalkan profit
Jakarta, FORTUNE - Mengenal jenis teknik trading bisa menjadi bekal untuk mengelola investasi secara baik dan benar. Kegiatan trading dewasa ini sudah banyak sekali dilakukan oleh sebagian masyarakat. Hal tersebut dilakukan karena memang hasilnya cukup lumayan jika Anda pandai dalam mengelola.
Beberapa jenis teknik trading untuk trader dan investor pemula
Saat ini jenis trading atau investasi yang sering digunakan adalah online, sehingga memantaunya lebih mudah. Namun apa pun jenisnya, sebagai trader atau investor Anda harus pintar dalam menganalisis tingkat harga saham dan berikut ini beberapa jenis teknik trading bisa digunakan dalam berinvestasi.
1. Supply and Demand pada Harga Saham
Teknik pertama ini sangat dibutuhkan untuk dipahami oleh investor atau trader pemula agar bisa mengetahui harga saham yang naik dan turun. Supply and Demand sendiri merupakan dasar jual beli sangat penting diketahui oleh penanam saham secara umum, sehingga paham di tengah pasar saham.
Teori yang digunakan pada teknik supply dan demand, yaitu ketika supply (pasokan) tinggi sedangkan demand (permintaan) rendah maka harga sahamnya akan cenderung turun. Begitupun sebaliknya, oleh sebab itulah teknik trading pertama ini wajib diketahui oleh pemula sebelum memulai trading.
2. Volume dalam Mencari Tahu Tingkat Keramaian Pasar
Sesuai dengan tagline di atas, volume merupakan teknik untuk mengetahui tingkat keramaian pasar akan saham tertentu. Saham-saham dengan volume besar berarti di dalamnya sangat padat aktivitas jual beli, serta jumlah saham yang diperjualbelikan cukup besar sehingga menguntungkan bagi trader.
Saham tipe ini biasanya banyak sekali diincar, wajar saja karena kesempatannya untuk memperoleh profit maksimal sangat terbuka lebar. Terutama jika harganya naik bersamaan dengan volume yang besar ke depannya, sahamnya tersebut cenderung akan mengalami kenaikan berkelanjutan.
3. Dollar Cost Averaging (DCA)
Dikenal sebagai teknik teraman untuk digunakan oleh trader atau investor pemula dalam melakukan investasi atau trading. DCA atau Dollar Cost Averaging merupakan sebuah teknik dari trading dengan menabung saham secara rutin tanpa memedulikan harga sahamnya itu naik atau turun.
Meskipun terdengar sangat membahayakan, namun kenyataannya teknik DCA ini diklaim cukup efektif karena rata-rata harga saham bluechip di Indonesia naik perlahan dari tahun ke tahun. Sayangnya teknik trading ini hanya aman dilakukan pada pembelian saham-saham bluechip saja.
Macam-macam strategi trading untuk memaksimalkan tekniknya
Dalam permainan investasi atau trading, untuk memaksimalkan jenis-jenis teknik di atas Anda harus mencampur strateginya. Hal tersebut merupakan combo yang memang harus dilakukan agar teknik-teknik di atas berhasil secara efektif. Berikut ini beberapa dari 15 strateginya.
1. News Trading
News trading adalah strategi trading uang yang dapat digunakan di pasar saham, mata uang (forex), atau instrumen finansial lainnya yang didasarkan pada peluang muncul trading setelah rilis berita. Bisa dibilang, trading dengan memanfaatkan berita demi mendapat keuntungan.
Cara kerjanya akan mengikuti dari dampak kejadian peristiwa ekonomi yang disiarkan oleh berita. Anda pasti sering sekali mendengar berita tentang trading, harga saham lalu dihubungkan dengan tingkat perekonomian. Nah, hal tersebut sebenarnya salah satu strategi untuk menaikkan harga-harga saham.
2. Macro Trading
Jenis strategi trading ini sangat bergantung pada Analisis Fundamental, sehingga ketika Anda akan menggunakannya tentu saja analisisnya harus disamakan. Tradersakan melihat indikator fundamental ekonomi yaitu melalui data makroekonomi, lalu mencoba memahami kekuatan mata uang.
Jika melihat dari nama strateginya, sebenarnya sudah terlihat bahwa trading ini akan memanfaatkan kondisi keadaan fundamental perekonomian. Namanya trading atau investasi pasti berhubungan dengan ekonomi, dan strategi ini mencoba menggabungkannya berkenaan dengan kekuatan mata uang.
3. Carry Trade
Strategi ini berusaha mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan suku bunga di berbagai negara. Biasanya, mata uang yang dibeli dan ditahan semalaman akan menghasilkan bunga bank di negara asal pembelian mata uangnya tersebut. Lebih pada investasi ke mata uang negara.
Trader akan mencari mata uang pada sebuah negara dengan suku bunga paling rendah untuk dibeli. Meskipun masuk ke dalam strategi trading, namun Carry Trade jarang digunakan mengingat cara kerjanya sedikit rumit. Fokusnya bukan pada investasi saham, tetapi tingkat forex negara lain.
4. Swing Trading
Swing trading adalah strategi trading berjangka menengah. Cara kerjanya, posisi tradingnya lebih sering ditahan selama lebih dari satu hari hingga satu minggu. Trader atau investor akan mencari peluang “swing high” dan “swing low” dalam kurun waktu tertentu. Strategi ini berkemampuan menyaring noise.
Noise tersebut biasanya ada pada pergerakan harga, sehingga tepat kiranya jika trader menggunakan strategi swing trading. Ini strategi terbaik bagi trader pemula atau investor newbie karena cara kerjanya terlihat mudah.
5. Range Trading
Range trading merupakan sebuah strategi trading yang sangat terkenal berdasar atas gagasan bahwa harga sering dapat bertahan dalam hal kemudahan memprediksi kisarannya di jangka waktu tertentu. Range trading bekerja secara sempurna di pasar Sideways sehingga pengguna juga banyak.
Trader yang menggunakan strategi ini akan bergantung pada kemampuan untuk sering membeli dan menjual pada posisi tertinggi serta terendah. Oleh sebab itu, resistance dan support-nya juga mudah diprediksi, bahkan terkadang bisa dilakukan berulang kali selama satu kali atau lebih selama sesi trading.
Melihat penjelasan di atas mungkin bagi beberapa orang sedikit asing, karena memang tidak bermain di ranah tersebut. Namun, bagi para trader dan investor, mereka niscaya sudah mengenal baik jenis teknik trading dan masing-masing strateginya. Sebagai pemula Anda juga harus mencoba memahaminya.