BSDE Sinarmas Bidik Prapenjualan 2023 Rp8,8 T, Konservatif?
Pada 2022, BSDE raih prapenjualan Rp8,8 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membidik target prapenjualan (marketing sales) konservatif sejumlah Rp8,8 triliun pada 2023.
Sebab, pada 2022, pengembang kawasan kota mandiri BSD City itu membukukan prapenjualan yang melampaui Rp8,8 triliun. Kendati demikian, target pada tahun kelinci air ini jauh lebih tinggi dari 2022, yang hanya Rp7,7 triliun.
Adapun, penetapan target konservatif BSDE sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023, yakni 4,5 persen–5,3 persen. Ditambah dengan proyeksi inflasi Indeks Harga Konsumen (IIHK) pada 2023 ke kisaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024 menurut Bank Indonesia (BI)
“Target 2023 ini ditetapkan secara konservatif, tapi tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” kata Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Rabu (22/2).
Pada 2023 ini, BSDE berniat merilis produk-produk baru dengan rentang harga Rp1 miliar–Rp30 miliar per unit untuk rumah tapak (menengah sampai premium) serta produk komersial (ruko, apartemen atau kondominium, dan kavling lahan komersial).
Berkaca dari 2022, ada kenaikan permintaan atas rumah di segmen menengah (di bawah Rp3 miliar per unit) dan menengah ke atas (Rp3 miliar–Rp5 miliar per unit). Di tahun ini, manajemen memproyeksikan calon pembeli masih memilih properti kelas menengah dan menengah ke atas sebagai produk favorit.
Ekspektasi kontribusi prapenjualan tiap segmen BSDE
Lalu, dari total target prapenjualan 2023, penjualan segmen residensial diharap masih mendominasi, yakni sebesar 65 persen. Sementara itu, potensi penjualan lahan kepada perusahaan patungan dan penjualan segmen komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) harapannya dapat menyumbang penjualan 18 persen dan 17 persen.
Di tengah situasi itu, Bumi Serpong Damai menargetkan kontribusi 58 persen dari proyek BSD City. Itu termasuk peluncuran bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Naa Park, dan Enchante.
Dari peluncuran segmen komersial, perseroan menargetkan kontribusi Rp1,1 triliun dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga. Ditambah dengan produk komersial ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Upperwest, Casa de Parco, dan Akasa), serta business loft).
Lalu, 42 persen lainnya akan berasal dari kontribusi prapenjualan dari area lain, di antaranya: Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat), dan Klaska (Surabaya).