MARKET

ADHI Raih Kredit Rp1,35 Triliun dari Bank Mandiri

Sumber pendanaan ADHI mayoritas dari pemerintah.

ADHI Raih Kredit Rp1,35 Triliun dari Bank MandiriADHI kantongi fasilitas kredit Rp1,35 triliun dari BMRI. (Dok. ADHI)
12 July 2024

Fortune Recap

  • ADHI amankan fasilitas kredit Rp1,35 triliun dari Bank Mandiri untuk proyek infrastruktur strategis.
  • Pendanaan eksternal gunakan ADHI untuk tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Yogyakarta-Bawen.
  • ADHI ajukan dana PMN 2025 Rp2,09 triliun untuk rampungkan penyelesaian Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Tol Yogyakarta-Bawen.
  • ADHI target kenaikan nilai kontrak 10-15% di 2024 dibandingkan 2023 yang senilai Rp37,4 triliun.
  • Realisasi nilai kontrak ADHI sudah melampaui 20% dari target, dengan kontrak baru senilai Rp10,2 tr
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten bagian BUMN Karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mengamankan fasilitas Kredit baru senilai Rp1,35 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Pendanaan eksternal itu akan ADHI gunakan untuk menyokong proyek-proyek infrastruktur strategis yang sedang perseroan garap. Beberapa di antaranya: ruas Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo dan Tol Yogyakarta–Bawen.

"Ini menandai langkah strategis dalam memperkuat struktur keuangan perusahaan untuk memastikan kelancaran operasional berbagai proyek strategis yang sedang dikerjakan," jelas Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (12/7).

Selain itu, perseroan berharap pendanaan tersebut bisa berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnisnya. Adapun, kesepakatan antara kedua perusahaan ditandai dengan penandatanganan perjanjian pada pekan ini.

Selama 2024 (Januari–Juni), ADHI disosokng oleh pendanaan dari pemerintah (66 persen), swasta (29 persen), serta BUMN dan lainnya (5 persen). 

Terbaru, ADHI tengah mengajukan dana penyertaan Modal Negara (PMN) 2025 senilai Rp2,09 triliun. Itu untuk merampungkan penyelesaian dua PSN, yaitu Tol Solo–Yogyakarta–Kulonprogo (Rp1,9 triliun) dan Tol Yogyakarta–Bawen (Rp173 miliar).

"Kami sedang dalam tahap menunggul hasil review BPKP atas pengajuan PMN tahun anggaran 2025 dan aktif berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, regulator, dan stakeholder lainnya dalam menyiapkan pengajuan PMN tahun anggaran 2025," jelas Rozi dalam keterbukaan informasi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.